ISSN: 2302-8556

E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 5.2 (2013): 361-381

KEAHLIAN PEMAKAI KOMPUTER DAN KENYAMANAN FISIK DAN TINGKAT EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI

AKUNTANSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Gede Aditya Puja Pratama1 I Made Sadha Suardikha2

  • 1Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia e-mail: [email protected] / telp: +6281353659164

  • 2Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia

ABSTRAK

Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh tingkat efektivitas sistem informasi akuntansi, keahlian pemakai komputer, dan kenyamanan fisik terhadap kinerja karyawan serta pengaruh keahlian pemakai komputer dan kenyamanan fisik dalam meningkatkan pengaruh tingkat efektivitas sistem informasi akuntansi terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan teori, tingkat efektivitas sistem informasi akuntansi, keahlian pemakai komputer, dan kenyamanan fisik berpengaruh secara positif terhadap kinerja karyawan. Sampel penelitian 198 responden yang diperoleh dengan kuesioner, wawancara serta observasi langsung di PT. Bank Sinar Harapan Bali Denpasar. Data penelitian memenuhi syarat uji asumsi klasik dan uji kesesuaian model dengan adjusted R2 sebesar 65,5% diolah dengan menggunakan teknik regresi linier berganda maupun teknik regresi moderasi yang hasilnya menunjukkan tingkat efektivitas sistem informasi akuntansi, keahlian pemakai komputer dan kenyamanan fisik berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Namun keahlian pemakai komputer dan kenyamanan fisik tidak mampu meningkatkan pengaruh tingkat efektivitas sistem informasi akuntansi terhadap kinerja karyawan di PT. Bank Sinar Harapan Bali Denpasar.

Kata kunci: efektivitas sistem informasi akuntansi, keahlian pemakai komputer, kenyamanan fisik, kinerja karyawan

ABSTRACT

The study was conducted to determine the effect of the level of effectiveness of accounting information systems, computer user skills, and physical comfort to employee performance and the impact of computer user skills and physical comfort in the increasing influence of the level of effectiveness of accounting information systems on employee performance. In theory, the effectiveness of accounting information systems, computer user skills, and physical comfort positively influence the performance of employees.The research sample 198 respondents obtained by questionnaire, interviews and direct observation in PT. Bank Sinar Harapan Bali Denpasar. Data research qualifies the classical assumption and test the suitability of the model with an adjusted R2 of 65.5% is processed by using multiple linear regression and regression techniques moderation that the results show the effectiveness of accounting information systems, computer user skills and physical comfort has a positive effect on employee performance . But the skill and physical comfort of computer users are not able to increase the influence of the level of effectiveness of accounting information systems on the performance of employees at PT. Bank Sinar Harapan Bali Denpasar.

Keywords: effectiveness of accounting information systems, computer user skill, physical comfort, employee performance

PENDAHULUAN

Kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat dewasa ini merupakan salah satu syarat untuk dapat bersaing di dalam dunia bisnis karena teknologi informasi memiliki peran yang strategis dalam suatu organisasi bisnis (Ismanto, 2010). Penggunaan sistem informasi akuntansi dalam perusahaan menuntut pemakai komputer (user) meningkatkan kemampuannya dalam menggunakan komputer (Sari, 2009). Dengan semakin lihai pengguna atau pemakai komputer (user) maka semakin efektif penerapan sistem informasi di suatu perusahaan.

Selain keahlian pemakai komputer lingkungan sekitar pengguna komputer (user) atau kenyamanan fisik juga dapat mendukung efektivitas sistem informasi perusahaan. Kenyamanan fisik terhadap lingkungan maupun peralatan kerja (perangkat komputer dan sebagainya) yang baik memudahkan pengguna (user) dalam mencari data yang diperlukan dalam menyelesaikan tugas perusahaan atau organisasi (Lubis, 2011:94).

PT. Bank Sinar Harapan Bali merupakan salah satu perbankan yang menggunakan sistem informasi akuntansi berbasis komputer untuk mencapai keakuratan, kecepatan dan keamanan informasi akuntansi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan. PT. Bank Sinar Harapan Bali Denpasar bergerak di bidang pengembangan bisnis mikro dan usaha kecil di Kota Denpasar. Hal tersebut dikarenakan, kota Denpasar adalah kota yang produktif, karena menurut Sumardhana (2013), menyebutkan bahwa, sebaran penyaluran kredit UMKM maupun pribadi oleh sektor perbankan di Bali didominasi oleh kota Denpasar sebesar 55,5% sehingga penggunaan teknologi informasi dibutuhkan demi memenuhi kebutuhan nasabahnya.

Penelitian terdahulu mengenai penggunaan teknologi sistem informasi akuntansi terhadap kinerja individual, antara lain, Sari (2009), Darmini dan Putra (2008) yang menyimpulkan bahwa kepercayaan dan efektivitas terhadap teknologi sistem informasi berpengaruh positif signifikan pada kinerja individual. Namun berbeda dengan hasil penelitian Jen (2003), Christianto, dkk. (2007) dan Soudani (2012) menunjukkan hasil yang tidak mendukung adanya hubungan yang positif antara pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual.

Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi

Suatu sistem informasi akuntansi dapat dikatakan efektif menurut DeLone dan Mcclean (1992) harus memenuhi persyaratan, yakni: informasi yang dihasilkan harus berkualitas dan harus berkaitan dengan dengan output sistem informasi. Novita (2011) menyebutkan bahwa semakin efektif sistem informasi akuntansi akan membuat kinerja karyawan semakin tinggi.

Kinerja

Menurut Gibson (2007) dalam Jogiyanto (2010) kinerja adalah feedback dari pekerjaan demi mencapai tujuan organisasi seperti efisien, kualitas dan kriteria efektifitas kerja lainnya. Adapun cara pengukuran kinerja menurut Gomes (2003) ada 8 (delapan) kriteria primer yang dapat dipergunakan untuk mengukur kinerja : Quantity of work, Quality of work, Job knowledge, Creativeness, Cooperation, Dependability, Initiative, Personal qualities.

Keahlian Pemakai Komputer

Keahlian pemakai komputer yang dimaksud menurut Indriantoro (2000) dalam Asnan (2011) adalah kemampuan pemakai komputer (user) dalam hal

aplikasi komputer dan menurut Compeau dan Higgins (1995) kemampuan individu memakai komputer/sistem informasi atau teknologi informasi.

Kenyamanan Fisik

Kenyamanan fisik yang tinggi akan memengaruhi persepsi seorang pengguna (user) untuk menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi kewajibannya. Menurut Lubis (2011:94) bahwa faktor yang memengaruhi persepsi seseorang salah satunya adalah faktor situasi. Faktor situasi yang dimaksud adalah keadaan atau tempat kerja sehingga keadaan lingkungan di sekitar pengguna komputer (user) dapat meningkatkan kinerja individualnya.

Dengan demikian, hipotesis yang dapat ditarik berdasarkan teori yang telah diulas sebelumya, adalah:

Ha1 : tingkat efektivitas sistem informasi akuntansi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

Ha2 : keahlian pemakai komputer berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

Ha3 : kenyamanan fisik berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan

Ha4 : keahlian pemakai komputer akan meningkatkan pengaruh tingkat efektivitas sistem informasi akuntansi terhadap kinerja karyawan

Ha5 : kenyamanan fisik akan meningkatkan pengaruh antara tingkat efektivitas sistem informasi akuntansi terhadap kinerja karyawan

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat asosiatif, dimana menggunakan PT. Bank Sinar Harapan Bali Denpasar sebagai tempat penelitian. Sumber data yang digunakan oleh penelitian ini diperoleh dengan kuesioner, observasi dan wawancara serta menggunakan data yang dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain (profil perusahaan). Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan di PT. Bank Sinar Harapan Bali Denpasar di kantor pusat dan 4 kantor cabang pembantu yang terdiri dari 257 karyawan. Metode penentuan sampel adalah purposive sampling, yaitu dengan menggunakan pertimbangan karyawan yang menggunakan maupun berhubungan dengan sistem informasi akuntansi. Sehingga ditentukan sampel penelitian 198 responden.

Karena penelitian ini menggunakan kuesioner dalam pengumpulan datanya sehingga digunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Untuk mengetahui penilaian karyawan tentang masing-masing variabel pada PT. Bank Sinar Harapan Bali Denpasar apakah baik atau tidak, digunakan rata-rata skor dibagi menjadi empat klasifikasi dengan kriteria sebagai berikut Rumus Interval = n – 1 / n = 0,75 . 1,00 – 1,75 (Sangat Tidak Baik); 1,75 – 2,50 (Tidak Baik); 2,50 – 3,25 (Baik); 3,25 – 4,00 (Sangat Baik). Tahap analisis yang dilakukan adalah uji asumsi klasik, perumusan model Koefisien Determinasi, Uji Kesesuaian Model, Analisis Regresi Linier Berganda, Analisis Regresi Moderasi dan Signifikansi Nilai thitung dengan bantuan program SPSS 15 for Windows.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Responden

Tabel 1.

Rincian pengiriman dan pengembalian kuesioner

KETERANGAN

Kuesioner yang disebarkan

Kuesioner yang tidak kembali

JUMLAH 198

I 13

PERSENTASE

100% 6,566%

Kuesioner yang dikembalikan

Kuesioner yang digugurkan

185 (tidak

93,434%

lengkap pengisiannya)

0

0

Kuesioner yang digunakan

185

93,434%

Tingkat pengembalian (respon rate) = 185/198 x 100% = 93,434%

Sumber : Data primer diolah, 2013

Tabel 2.

Karakteristik Responden

Keterangan

Jumlah

Presentase

Jenis Kelamin :

1. Laki-Laki

88 orang

47,57%

2. Perempuan

97 orang

52,43%

Umur :

1.  21 - 35 tahun

110 orang

59,46%

2.  36 - 50 tahun

68 orang

36,76%

3.  > 51 tahun

7 orang

3,78%

Lama Bekerja 1.  < 2 tahun

71 orang

38,38%

2.  2 – 5 tahun

63 orang

34,05%

3.  > 5 tahun

51 orang

27,57%

Sumber : Data primer diolah, 2013

Tabel 3.

Hasil Uji Validitas

No.

Variabel

Kode Instrumen

Nilai

Pearson Correlations

Keterangan

1

Efektivitas

X1.1

0,922

Valid

Sistem

X1.2

0,872

Valid

Informasi

X1.3

0,911

Valid

Akuntansi

X1.4

0,892

Valid

(X1)

X1.5

0,914

Valid

X1.6

0,914

Valid

X1.7

0,932

Valid

X1.8

0,939

Valid

2

Keahlian

X2.1

0,952

Valid

Pemakai

X2.2

0,846

Valid

Komputer

X2.3

0,951

Valid

(X2)

X2.4

0,959

Valid

X2.5

0,917

Valid

X2.6

0,959

Valid

X2.7

0,963

Valid

X2.8

0,922

Valid

X2.9

0,937

Valid

3

Kenyamanan

X3.1

0,872

Valid

Fisik (X3)

X3.2

0,872

Valid

X3.3

0,915

Valid

X3.4

0,888

Valid

X3.5

0,857

Valid

X3.6

0,869

Valid

X3.7

0,923

Valid

X3.8

0,932

Valid

4

Kinerja

Y1

0,894

Valid

Karyawan

Y2

0,822

Valid

(Y)

Y3

0,950

Valid

Y4

0,868

Valid

Y5

0,935

Valid

Y6

0,853

Valid

Berdasarkan Uji Validitas dapat disimpulkan bahwa instrumen dalam

penelitian ini memiliki validitas konstruksi yang baik karena korelasi skor faktor dengan skor total (Pearson Correlation) positif dan besarnya di atas 0,3.

Hasil Uji Reliabilitas

Tabel 4.

Hasil Uji Reabilitas

Variabel

Cronbach Alpha

Keterangan

Kinerja Karyawan (Y)

0,945

Reliabel

Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi

0,971

Reliabel

(X1)

0,982

Reliabel

Keahlian Pemakai Komputer (X2)

Kenyamanan Fisik (X3)

0,963

Reliabel

Sumber: Data primer diolah, 2013

Nilai Cronbach’s Alpha tiap variabel memiliki nilai lebih dari 0,6, maka dapat dinyatakan variabel-variabel tersebut reliabel untuk digunakan dalam penelitian ini. Hasil Uji Normalitas

Tabel 5.

Hasil Uji Normalitas untuk Regresi Linier Berganda

Keterangan

Unstandardized Residual

N

185

Kolmogorov-Smirnov Z

0,812

Asymp. Sig. (2-tailed)

0,525

Sumber: Data primer diolah, 2013

Nilai signifikansi Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,525 > 0,05. Hal ini berarti model regresi berdistribusi normal.

Tabel 6.

Hasil Uji Normalitas untuk Regresi Moderasi

Keterangan

Unstandardized

Residual

N

185

Kolmogorov-Smirnov Z

0,819

Asymp. Sig. (2-tailed)

0,513

Sumber: Data primer diolah, 2013

Nilai signifikansi sebesar 0,513 > 0,05. Hal ini berarti model regresi berdistribusi normal.

Hasil Uji Multikolinearitas

Tabel 7.

Hasil Uji Multikolinearitas untuk Regresi Linier Berganda

Variabel

Tolerance

VIF

Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi

0,724

1,381

(X1)

Keahlian Pemakai Komputer (X2)

0,340

2,942

Kenyamanan Fisik (X3)

0,385

2,599

Sumber: Data primer diolah, 2013

Tolerance value dari variabel di atas 0,10 dan nilai VIF kurang dari 10, maka

model regresi bebas multikolinearitas.

Tabel 8.

Hasil Uji Multikolinearitas untuk Regresi Moderasi

Variabel

Tolerance

VIF

Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi

0,371

2,698

(X1)

Keahlian Pemakai Komputer (X2)

0,378

2,643

Kenyamanan Fisik (X3)

0,481

2,079

(X1. X2)

0,221

4,526

(X1. X3)

0,429

2,329

Sumber: Data primer diolah, 2013

Nilai tolerance dari masing-masing variabel di atas 0,10 atau 10% dan nilai

VIF kurang dari 10, sehingga model regresi bebas multikolinearitas.

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Tabel 9.

Hasil Uji Heteroskedastisitas untuk Regresi Linier Berganda

Model

T

Sig.

(Constant)

1,538

0,126

Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi

1,162

0,247

(X1)

Keahlian Pemakai Komputer (X2)

0,228

0,820

Kenyamanan Fisik (X3)

0,728

0,468

Sumber: Data primer diolah, 2013

Probabilitas signifikansi tiap variabel lebih besar dari 0,05. Maka data bebas heteroskedastisitas.

Tabel 10.

Hasil Uji Heteroskedastisitas untuk Regresi Moderasi

Model

T

Sig.

(Constant)

8,012

0,000

Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi (X1)

-1,281

0,202

Keahlian Pemakai Komputer (X2)

-1,511

0,133

Kenyamanan Fisik (X3)

0,783

0,435

(X1. X2)

1,605

0,110

(X1. X3)

-1,682

0,094

Sumber: Data primer diolah, 2013

Probabilitas signifikansi tiap variabel lebih besar dari 0,05. Maka data bebas heteroskedastisitas.

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Tabel 11.

Hasil adjusted R2 untuk model regresi linier berganda

R

R Square

Adjusted R Square

0,813a

0,660

0,655

Sumber: Data primer diolah, 2013

Nilai Adjusted R Square (R2) pada Tabel 11 sebesar 0,655 memiliki arti bahwa 65,5 % kinerja karyawan mampu dijelaskan oleh variabel efektivitas sistem informasi akuntansi, keahlian pemakai komputer dan kenyamanan fisik sebagai variabel bebasnya, sedangkan sisanya 34,5 % diterangkan dengan variabel di luar model.

Tabel 12.

Hasil Adjusted R2 pada Model Regresi Moderasi

R

R Square

Adjusted R Square

0,815a

0,664

0,655

Sumber: Data primer diolah, 2013

Nilai Adjusted R Square (R2) pada Tabel 12 sebesar 0,655 memiliki arti bahwa 65,5 % kinerja karyawan mampu dijelaskan oleh variabel efektivitas sistem informasi akuntansi serta keahlian pemakai komputer dan kenyamanan fisik sebagai variabel moderasi, sedangkan sisanya 34,5 % diterangkan dengan variabel di luar model.

Hasil Uji Kelayakan Model

Tabel 13.

Hasil Uji F Untuk Model Regresi Linier Bergand

a

Model

Sum of Squares

Df

Mean Square

F

Sig.

1                Regressio

n

2996,200

3

998,733

117,276

0,000a

Residual

1541,416

181

8,516

Total

4537,616

184

Sumber: Data primer diolah, 2013

Tabel 13 menunjukkan p-value sebesar 0,000 < 0,05. Sehingga model regresi layak untuk penelitian ini.

Tabel 14.

Hasil Uji F untuk Regresi Moderasi

Model

Sum of Squares

Df

Mean Square

F

Sig.

1               Regression

3012,546

5

602,509

70,718

0,000a

Residual

1525,070

179

8,520

Total

4537,616

184

Sumber: Data primer diol

ah, 2013

Tabel 14 menunjukkan p-value sebesar 0,000 < 0,05. Sehingga model regresi

layak untuk penelitian ini.

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda dan Moderasi

Tabel 15.

Hasil Uji Statistik t untuk model regresi linier berganda

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

B

Std. Error

Beta

1. (Constant)

1,358

0,981

1,384

0,168

Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi (X1)

0,160

0,038

0,215

4,230

0,000

Keahlian Pemakai Komputer (X2)

0,210

0,049

0,317

4,271

0,000

Kenyamanan Fisik (X3)

0,304

0,052

0,406

5,816

0,000

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)

Sumber : Data primer diolah, 2013

Berdasarkan Tabel 15 maka persamaan regresi dengan yang dapat dibentuk adalah sebagai berikut.

Y = 1,358 + 0,160X1 + 0,210X2 + 0,304X3 + e

Makna dari koefisien regresi tersebut dijelaskan sebagai berikut:

  • 1)    Nilai konstanta 1,358 memiliki arti apabila efektivitas sistem informasi akuntansi, keahlian pemakai komputer, dan kenyamanan fisik, konstan, maka kinerja karyawan meningkat sebesar 1,358 satuan.

  • 2)    Nilai koefisien regresi efektivitas sistem informasi akuntansi (X1) sebesar 0,160 memiliki arti apabila efektivitas sistem informasi akuntansi meningkat sebesar 1 satuan dengan anggapan variabel lainnya konstan, maka kinerja karyawan meningkat sebesar 0,160 satuan.

  • 3)    Nilai koefisien regresi keahlian pemakai komputer (X2) sebesar 0,210 memiliki arti apabila keahlian pemakai komputer meningkat sebesar 1 satuan dengan anggapan variabel lainnya konstan, maka kinerja karyawan meningkat sebesar 0,210 satuan.

  • 4)    Nilai koefisien regresi kenyamanan fisik (X3) sebesar 0,304 memiliki arti apabila kenyamanan fisik meningkat sebesar 1 satuan dengan anggapan variabel lainnya konstan, maka kinerja karyawan meningkat sebesar 0,304 satuan.

Tabel 16.

Hasil Uji Statistik t Model Regresi Moderasi

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T

Sig.

B

Std. Error

Beta

(Constant)

0,945

2,267

0,417

0,677

Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi (X1)

0,179

0,115

0,241

1,554

0,122

Keahlian Pemakai Komputer (X2)

-0,117

0,254

-0,177

-0,460

0,646

Kenyamanan Fisik (X3)

0,695

0,287

0,928

2,421

0,016

X1.X2

0,012

0,009

0,712

1,282

0,201

X1.X3

-0,015

0,011

-0,731

-1,382

0,169

Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)

Sumber: Data primer diolah, 2013

Berdasarkan Tabel 16 maka persamaan regresi dengan variabel moderating yang dapat dibentuk adalah sebagai berikut.

Y = 0,945 + 0,179X1 – 0,117X2 + 0,695X3 + 0,012X1X2 – 0,015X1X3 + e

Makna dari koefisien regresi tersebut dijelaskan sebagai berikut:

  • 1)    Nilai konstanta 0,945 memiliki arti apabila sistem informasi akuntansi, keahlian pemakai komputer, kenyamanan fisik, hubungan antara sistem informasi akuntansi dengan keahlian komputer, hubungan antara sistem informasi akuntansi dengan kenyamanan fisik konstan, maka kinerja karyawan meningkat sebesar 0,945 satuan.

  • 2)    Nilai koefisien regresi efektivitas sistem informasi akuntansi (X1) sebesar 0,179 memiliki arti apabila efektivitas sistem informasi akuntansi meningkat sebesar 1 satuan dengan anggapan variabel lainnya konstan, maka kinerja karyawan meningkat sebesar 0,179 satuan.

  • 3)    Nilai koefisien regresi keahlian pemakai komputer (X2) sebesar -0,117 memiliki arti apabila keahlian pemakai komputer meningkat sebesar 1 satuan dengan anggapan variabel lainnya konstan, maka kinerja karyawan menurun sebesar 0,117 satuan.

  • 4)    Nilai koefisien regresi kenyamanan fisik (X3) sebesar 0,695 memiliki arti apabila kenyamanan fisik meningkat sebesar 1 satuan dengan anggapan variabel lainnya konstan, maka kinerja karyawan meningkat sebesar 0,695 satuan.

  • 5)    Nilai koefisien regresi X1X2 sebesar 0,012 mengindikasikan bahwa apabila hubungan efektivitas sistem informasi akuntansi dengan keahlian pemakai komputer meningkat 1 satuan, jadi kinerja karyawan meningkat sebesar 0,012 satuan.

  • 6)    Nilai koefisien regresi X1X3 sebesar -0,015 mengindikasikan bahwa apabila hubungan efektivitas sistem informasi akuntansi dengan kenyamanan fisik meningkat 1 satuan, maka kinerja karyawan menurun sebesar 0,015 satuan.

Pengujian Hipotesis

a.    Pengujian Hipotesis 1

Ha1: tingkat efektivitas sistem informasi akuntansi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

Berdasarkan Tabel 15 didapatkan hasil estimasi variabel efektivitas sistem informasi akuntansi dengan t = 4,230 signifikansi 0,000 < 0,05. Sehingga, Hipotesis 1 diterima. Pengaruh yang positif ini berarti, apabila tingkat efektivitas sistem informasi akuntansi meningkat, maka kinerja karyawan juga meningkat. Hasil ini sesuai dengan penelitian Sari (2009) yang mendapat hasil bahwa efektivitas teknologi sistem informasi berpengaruh positif terhadap kinerja individual. Senada dengan Novita (2011) yang menerangkan bahwa semakin efektif sistem informasi akuntansi akan membuat kinerja karyawan semakin tinggi.

  • b.    Pengujian Hipotesis 2

Ha2: keahlian pemakai komputer berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan Tabel 15 didapatkan hasil estimasi variabel keahlian pemakai komputer dengan t = 4,271 signifikansi 0,000 < 0,05. Sehingga, Hipotesis 2 diterima. Pengaruh yang positif ini berarti, apabila keahlian pemakai komputer meningkat, maka kinerja karyawan juga meningkat. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Harrison dan Reiner (1992) yang menyatakan bahwa keahlian pemakai komputer dapat meningkatkan kinerja individual.

  • c.    Pengujian Hipotesis 3

Ha3: kenyamanan fisik berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan

Berdasarkan Tabel 15 didapatkan hasil estimasi variabel kenyamanan fisik sebesar nilai t = 5,816 dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Jadi, Hipotesis 3 diterima. Pengaruh yang positif artinya, apabila kenyamanan fisik meningkat, maka kinerja karyawan juga akan meningkat. Dengan kenyamanan fisik, pengguna sistem informasi akuntansi akan semakin fokus dalam mengerjakan tugas-tugas berkenaan dengan perusahaan.

  • d.    Pengujian Hipotesis 4

Ha4:  keahlian pemakai komputer akan meningkatkan pengaruh tingkat

efektivitas sistem informasi akuntansi terhadap kinerja karyawan.

Berdasarkan Tabel 16 didapatkan hasil estimasi variabel moderasi keahlian pemakai komputer sebesar nilai t = 1,282 dengan signifikansi 0,201 > 0,05. Yang menunjukkan bahwa, meningkatnya keahlian pemakai komputer tidak mampu meningkatkan pengaruh tingkat efektivitas sistem informasi akuntansi terhadap kinerja karyawan, sehingga Hipotesis 4 ditolak. Kegagalan keahlian pemakai komputer dalam memoderasi pengaruh efektivitas sistem informasi akuntansi karena keahlian pemakai komputer berkaitan dengan kepandaian, pengetahuan serta pengalaman dalam menggunakan komputer. Namun walaupun sebagian besar responden (38,38%) dengan pengalaman yang kurang, namun responden dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik, sehingga keahlian pemakai komputer tidak dapat memperkuat hubungan antara efektivitas sistem informasi akuntansi terhadap kinerja karyawan di PT. Bank Sinar Harapan Bali

Denpasar serta variabel keahlian pemakai komputer merupakan variabel bebas dan bukan variabel pemoderasi.

  • e.    Pengujian Hipotesis 5

Ha5: kenyamanan fisik akan meningkatkan pengaruh antara tingkat efektivitas sistem informasi akuntansi terhadap kinerja karyawan.

Berdasarkan Tabel 16 didapatkan hasil estimasi variabel moderasi kenyamanan fisik sebesar nilai t = -1,382 dengan signifikansi 0,169 > 0,05 yang berarti bahwa variabel kenyamanan fisik tidak mampu memoderasi pengaruh efektivitas sistem informasi akuntansi. Dengan kata lain, meningkatnya kenyamanan fisik tidak mampu meningkatkan pengaruh efektivitas sistem informasi akuntansi terhadap kinerja karyawan, sehingga Hipotesis 5 ditolak. Kegagalan kenyamanan fisik dalam memoderasi pengaruh efektivitas sistem informasi akuntansi diduga karena kenyamanan fisik yang diterapkan di PT.Bank Sinar Harapan Bali Denpasar dengan hardware yang spesifikasinya berbeda-beda namun sistem informasi akuntansi yang digunakan tetaplah sama, sehingga variabel kenyamanan fisik tidak dapat memperkuat hubungan antara tingkat efektivitas sistem informasi akuntansi terhadap kinerja karyawan. Dengan demikian, variabel kenyamanan fisik merupakan variabel bebas dan bukan variabel pemoderasi.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Dilihat dari hasil analisis yang dilakukan, tingkat efektivitas sistem informasi akuntansi, keahlian pemakai komputer, dan kenyamanan fisik berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Namun, keahlian pemakai komputer dan kenyamanan fisik tidak mampu meningkatkan pengaruh tingkat efektivitas sistem informasi akuntansi terhadap kinerja karyawan.

Saran

  • 1.    Bagi PT. Bank Sinar Harapan Bali Denpasar agar dapat menyeragamkan perangkat kerjanya khususnya perangkat komputer agar kenyamanan fisik para penggunanya dapat ditingkatkan, sehingga akan lebih meningkatkan kinerja dari pengguna tersebut menjadi lebih baik lagi.

  • 2.    Bagi manajemen PT. Bank Sinar Harapan Bali Denpasar agar lebih meningkatkan pelatihan kepada karyawannya khususnya pelatihan program sistem informasi akuntansi untuk dapat meningkatkan keahlian dari karyawan sehingga nantinya dapat meningkatkan efektivitas sistem informasi akuntansi PT. Bank Sinar Harapan Bali Denpasar.

  • 3.    Bagi manajemen PT. Bank Sinar Harapan Bali Denpasar agar lebih meningkatkan kenyamanan fisik khusuusnya kebersihan lingkungan kerja agar dapat meningkatkan efektivitas sistem informasi akuntansi yang nantinya akan meningkatkan kinerja karyawan itu sendirimembandingkan kinerja antar PT. Bank Sinar Harapan Bali di setiap kabupaten, sehingga nantinya yang mendapatkan hasil yang paling baik akan dijadikan contoh bagi yang lain untuk lebih meningkatkan kinerjanya.

REFERENSI

Adams, Denis, Nelson, Ryan, and Todd, Peter. 1992. “Perceived Usefullness, Ease of Use, and Usage of Information Technology: A Replication” Management Information System Quarterly. 21(3)

Arens, A. A., Elder, R. J., and Beasley, M. S. 2003. Auditing dan Pelayanan Verifikasi. Edisi Kesembilan, Jakarta, Tim Indeks.

Asnan, A. 2011. Pengaruh Computer Anxiety Terhadap Keahlian Karyawan Dalam Penggunaan Komputer: Tinjauan Perspektif Gender (Survey pada KPP Pratama Yogyakarta). Skripsi. Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Negeri Yogyakarta.

Bandura, A. 1989. Human agency in social cognitive theory. Journal of American Psychologist. 44(9), pp: 1175-1184.

Bodnar, George H. 2006. Accounting Information System Ninth Edition. Yogyakarta: Andi.

Choe, J. M. 1996. The Relationships Among Performance Of Accounting Information Systems, Influence Factors, And Evolution Level Of Information Systems. Journal of Management Information Systems. 12(4), pp: 215-239.

Christianto, H., Satria, R., dan Sucahyo, Y. G. 2007. Pengaruh Implementasi Sistem Informasi/Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Operasional Perusahaan. Study kasus pada perusahaan jasa pengiriman. Jurnal Sistem Informasi MTI UI. 3(2).

Compeau, D. R., and Higgins, C. A. 1995. Computer self-efficacy: Development of a measure and initial test. Management Information System Quarterly. 6, pp: 189211.

Darmini, A. A. S. R., dan Putra, I. N. W. A. 2008. Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Pengaruhnya Pada Kinerja Individual Pada Bank Perkreditan Rakyat Di Kabupaten Tabanan. Jurnal UNUD, Universitas Udayana.

Dehghanzade, Hamed, Ali M.,Mahammad, R.,Mahvash. 2011. A Survey of Human Factors’ Impacts on the Effectiveness of Accounting Information Systems. Internatonal Journal of Business Administration. 2(4), pp: 166-174.

DeLone, W. H., and McLean, E. R. 1992. Information Systems Success: The Quest for The Dependent Variable. Information Systems Research. 3(1), pp: 60-95.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: UNDIP.

______, 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: UNDIP.

Gomes, Faustino Cardoso. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi.

Goodhue, Dela L. 1995a. Understanding User Evaluation of Information System. Journal of Management Science. 12, pp: 1827 -1844.

Goodhue, Dela L, dan Thompson, Ronald L. 1995b. Task-Technology Fit and Individual Performance. Management Information System Quarterly. 6 pp: 1827-1844.

Grande, U. E., Estebanez, P. R., dan Colomina, M. C. 2011. The Impact of Accounting Information Systems (AIS) on Performance Measures: Empirical Evidence in Spanish SMEs. The International Journal of Digital Accounting Research. 11(2), pp: 25-43.

Harrison, A.W., and Rainer, K.R. 1992. The Influence of Individual Differences On Skill in End-User Computing. Journal of Management Information Systems. 9(1).

Igbaria, M and Parasuraman, S. 1989. A Path Analitic Study of Individual Characteristic Computer Anxiety and Attitudes Toward Microcomputers. Journal of Management. 15(3).

Ismanto, Agus. 2010. Pemanfaatan Teknologi Informasi Berpengaruh Terhadap Kinerja Individu Mahasiswa Jurusan Akuntansi Perbanas Surabaya. Skripsi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya.

Jen, Tjhai Fung. 2002. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. Jurnal Bisnis dan Akuntansi 4(2), h: 135-154.

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain, Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Jumaili, Salman. 2005. Kepercayaan Terhadap Teknologi Sistem Informasi Baru dalam Evaluasi Kinerja Individual. Simposium Nasional Akuntansi. 8.

Kusumastuti, Meirina Cherta, dan Irwandi, Soni Agus. 2012. Investigasi Empat Faktor Kontingensi Sebagai Variabel Moderating Terhadap Partisipasi Pemakai Dan Kepuasan Pemakai Dalam Pengembangan Sistem Informasi. The Indonesian Accounting Review. 2(2), h: 139-150.

Liana, Lie. 2009. Penggunaan MRA dengan SPSS untuk Menguji Pengaruh Variabel Moderating terhadap Hubungan antara Variabel Independen dan Variabel Dependen. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK. 14(2), h: 90-97.

Louadi, M. El. 1998. The Relationship Among Organization Structure, Information Technology and Information Processing in Small Canadian Firms. Canadian Journal of Administrative Science. 15(2) pp: 99-180.

Lubis, Arfan Ikhsan. 2011. Akuntansi Keprilakuan Edisi Kedua. Jakarta: Salemba Empat.

Maharsi, Sri. 2000. Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi Terhadap Bidang Akuntansi Manajemen. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. 2(2), h: 127-137.

Nelson, R.R. 1990. Individual Adjustment to Information Driven Technologies: A Critical Review. Management Information System Quarterly. 9(1).

Noviari, Naniek. 2007. Pengaruh Kemajuan Teknologi Informasi Terhadap Perkembangan Akuntansi. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis. 2(1)

Novita, Helena. 2011. Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Dwi Daya Sentra Perkasa (persero). Skripsi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Rahyuda, I Ketut, IGW Murjana Yasa dan Ni Nyoman Yuliarmi. 2004. Metodologi Penelitian. Denpasar : Universitas Udayana-Press.

Rustiana. 2005. Computer Self Efficacy (CSE) Mahasiswa Akuntansi dalam Penggunaan Teknologi Informasi: Tinjauan Perspektif Gender. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. 6(1), h: 29-39.

Sari, Maria. M. Ratna. 2009. Pengaruh Efektivitas Penggunaan dan Kepercayaan terhadap Teknologi Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Individual pada Pasar Swalayan di Kota Denpasar. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis. 4(1).

Singarimbun, M., dan Effendi, S. 1989. Metodologi Penelitian Survey. Cetakan Pertama. Penerbit Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangangan Ekonomi Sosial. Jakarta: LP3ES.

Soudani, Siamak Nejadhosseini. 2012. The Usefulness of an Accounting Information System for Effective Organizational Performance. International Journal of Economics and Finance. 4(5) pp: 136-143.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sumardhana, I Made, 2013, BPR di Bali Fokus Layani UMKM, Bisnis Bali, 19 Juni 2013. Hal. 4. Kol. 4.

Sunarta, I Nyoman, dan Astuti, Partiwi Dwi. 2005. Pengujian Terhadap Technology-To-Performance Chain : Pendekatan Structural Equation Modeling. Simposium Nasional Akutansi. 8 h: 880-893.

Suwardjono. 2002. Akuntansi Pengantar Bagian 1 (Proses Penciptaan Data Pendekatan Sistem). Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Thompson, R. L., Higgins, C. A., and Howell, J. M. 1991. Personal Computing: Toward a Conceptual Model of Utilization. Management Information System Quarterly. 3, pp: 125-143.

Tjandra, Ronowati. 2007. Computer Anxiety dari Perspektif Gender dan Pengaruhnya Terhadap Keahlian Pemakai Komputer dengan Variabel Moderasi Locus of Control Studi Empiris Pada Novice Accountant Assistant di Akademi Akuntansi

YKPN Yogyakarta. Tesis. Magister Sains Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Diponogoro.

Trisnasari, Ni Luh Eka. 2012. Penilaian Efektivitas Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer pada PT. Sukanda Djaya Branch Office Denpasar. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.

Utama, Suyana. 2009. Aplikasi Analisis Kuantitatif. Denpasar : Sastra Utama.

Utomo, Agus Prasetyo. 2006. Dampak Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Proses Auditing dan Pengendalian Internal. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK. 11(2), h: 66-74.

Venkatesh, V., Moris, M.G., Davis, G.B, and Davis F.D. 2003. User Acceptance of Information Technology: Toward a Unifed View. Management Information System Quertery. 27(3), pp: 425-475.

Weygandt, Jerry J, Kieso, Donald E, Kimmel, Paul D. 2007. Accounting Principles, 7th Edition. Jakarta: Salemba Empat.

Wirawan, Nata. 2002. Cara Mudah Memahami Statistik 2 (Statistik Inferensia). Denpasar : Keraras Emas.

Yunanda, Mega A. 2012. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan Pada Perum Jasa Tirta I Malang Bagian Laboratorium Kualitas Air. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang.

www.banksinar.co.id . Diakses tanggal 26 bulan Maret tahun 2013.

381