PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KEPUASAN KERJA DAN KINERJA MANAJERIAL DI PT. (PERSERO) ANGKASA PURA I NGURAH RAI BALI
on
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 4.1 (2013): 54-73
PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KEPUASAN KERJA DAN KINERJA MANAJERIAL DI PT. (PERSERO) ANGKASA PURA I NGURAH RAI BALI
Ni Kadek Ita Wulandari1 I Ketut Sujana2
-
1Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia e-mail: itawulandari26@yahoo.co.id / telp: +62 81239228927
-
2Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah melakukan kajian pengaruh dari partisipasi anggaran terhadap kepuasan kerja dan implikasinya terhadap kinerja manajerial di PT. (Persero) Angkasa Pura I Bandar Udara Ngurah Rai-Bali. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 32 responden. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis path. Hasil uji menunjukkan partisipasi anggaran berpengaruh terhadap kepuasan kerja dengan nilai sebesar 58,9 persen yang artinya 58,9 persen kepuasan kerja dipengaruhi oleh partisipasi anggaran. Kepuasaan Kerja berpengaruh terhadap kinerja manajerial dengan nilai sebesar 24,8 persen yang artinya 24,8 persen kinerja manajerial dipengaruhi oleh kepuasan kerja. Partisipasi anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial dengan nilai sebesar 12,9 persen yang artinya 12,9 persen kinerja manajerial dipengaruhi oleh partisipasi anggaran.
Kata Kunci: partisipasi anggaran, kepuasan kerja, kinerja manajerial
ABSTRACT
The purpose of this study was to examine the effect of budgetary participation on job satisfaction and its implications on managerial performance in PT. (Persero) Angkasa Pura I Ngurah Rai Airport, Bali. The samples used were 32 respondents. Data analysis methods used are path analysis. The test results showed an effect of budget participation on job satisfaction with a value of 58.9 percent, which means 58.9 percent of job satisfaction is influenced by budgetary participation. Job satisfaction effect on managerial performance with a value of 24.8 percent, which means 24.8 percent of managerial performance is influenced by job satisfaction. Effect of budget participation on managerial performance with a value of 12.9 percent, which means 12.9 percent of managerial performance is affected by budgetary participation. Keywords: budget participation, job satisfaction, managerial performance
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Masalah penganggaran merupakan salah satu komponen penting dalam perencanaan perusahaan. Penganggaran dapat diartikan sebagai rencana keuangan masa depan dimana rencana tersebut mengidentifikasikan tujuan dan tindakan yang diperlukan dalam pencapaiannya. Sebuah organisasi membutuhkan anggaran
untuk menterjemahkan keseluruhan strategi umum ke dalam rencana dan tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Peran anggaran sebagai perencanaan berarti bahwa anggaran tersebut berisi ringkasan rencana keuangan organisasi di masa yang akan datang.
Anthony & Govindarajan (2005) menyebutkan bahwa proses penyusunan anggaran dengan pendekatan partisipatif adalah dengan menggabungkan kedua pendekatan top down dengan bottom up. Anggaran dengan pendekatan ini dimulai dari manajer menyiapkan draft pertama untuk anggaran di wilayah tanggung jawabnya berdasarkan panduan/pedoman yang telah dibuat oleh atasan. Selanjutnya, manajer puncak akan memeriksa dan mengkritisi anggaran yang diusulkan.
Kenaikan atau disetujuinya usulan yang ditawarkan mengakibatkan rasa kawatir serta rasa kepuasan dari masing-masing individu merupakan aspek perilaku terpenting yang mempengaruhi keterlibatan individu dalam proses penyusunan anggaran. Keterlibatan dalam penyusunan anggaran memerlukan kerjasama dan keterlibatan berbagai pihak dengan tujuan menciptakan rasa kepuasan tersendiri.
Penelitian mengenai hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial merupakan penelitian di bidang akuntansi manajemen yang masih dalam perdebatan karena hasil penelitian mengenai hubungan antara kedua variabel tersebut tidak konsisten. Fenomena ketidak konsistenan hasil-hasil penelitian yang pernah dilakukan sebagaimana diuraikan sebelumnya, membuat peneliti berpendapat bahwa kemungkinan ada variabel lain yang dapat
mempengaruhi hubungan antar dua variabel tersebut. Govindarajan (1986) menyatakan untuk mengatasi ketidak konsistenan hasil-hasil riset tersebut diperlukan pendekatan kontingensi.
Menurut Ardianto (2008) kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individual. Kepuasan tersebut dapat menjadi variabel intervening yang dapat menaksir hubungan kausalitas antar variabel (model causal) partisipasi anggaran dengan kinerja manejerial. Kepuasan kerja inilah yang dalam penelitian ini selanjutnya menjadi intervening pada hubungan antara partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial pada enam divisi di PT. (Persero) Angkasa Pura I Bandar Udara Ngurah Rai – Bali.
KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS
Pengertian Anggaran
Anggaran adalah hal sangat penting bagi perusahaan karena anggaran merupakan alat bantu untuk melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian perusahaan. Anggaran berperan sangat penting dalam perusahaan. Selain merupakan pedoman perusahaan, anggaran juga berfungsi mengevaluasi kinerja yang telah dicapai. Oleh karena itu penyusunan anggaran yang baik akan berpengaruh positif bagi perusahaan.
Fungsi Anggaran
Anggaran mempunyai beberapa macam fungsi menurut Mulyadi (2001) sebagai berikut: (1) Fungsi perencanaan; (2) Fungsi koordinasi; (3) Fungsi komunikasi; (4) Fungsi motivasi; (5) Fungsi pengendalian dan evaluasi; (6) Fungsi pendidikan.
Penyusunan Anggaran
Forecast ekonomi dan sasaran-sasaran untuk tahun atau periode yang akan datang dari manajemen puncak dan dari hasil pencapaian laporan keuangan tahun lalu inilah yang dijadikan pedoman untuk penyusunan anggaran yang merupakan hasil dari proses penyusunan anggran.
Partisipasi Penyusunan Anggaran
Penyusunan anggaran secara partisipatif diharapkan memotivasi kinerja para manajer. Hal ini sesuai dengan pemikiran Milani (1975) bahwa suatu tujuan atau standar yang dirancang secara partisipatif disetujui, maka karyawan akan menginternalisasikan tujuan atau standar yang ditetapkan, dan karyawan juga memiliki rasa tanggungjawab pribadi untuk mencapainya karena mereka ikut serta terlibat dalam penyusunannya.
Keunggulan Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran
Siegel dan Marconi (1989:139) menjelaskan tentang keuntungan dari partisipasi yang dapat mendorong peningkatan moral, dan inisiatif bagi individu sehingga ide dan informasi pada seluruh tingkat manajemen bisa berkembang. Kelemahan Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran
Hansen dan Mowen dalam Frisilia (2007:13) menilai jika partisipasi anggaran yang dianggarkan menjadi tujuan manajer maka akan menimbulkan standar yang terlalu tinggi.
Kepuasaan Kerja
Riggio (1990) dalam Suriyani (2008) menyatakan tempat kerja adalah tempat dimana seseorang lebih banyak menghabiskan waktunya sehingga kepuasan kerja menjadi faktor terpenting agar kepuasan hidup dapat tercapai. Hal lain juga ditambahkan oleh pernyatan Landhy dalam Suriyani (2008) bahwa kepuasan kerja sangat penting bagi prilaku organisasi yang memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem dan nilai yang dianutinya Kinerja Manajerial
Penelitian Mahony et al, (1963) dalam Supomo dan Indriantoro (1998) dijadikan acuan untuk mendefinisikan kinerja dimana kinerja ini adalah faktor penting untuk mengukur efektifitas dan efisiensi organisasi. Perencanaan, koordinasi, evaluasi, pengaturan staffing, negoisasi, investasi, perwakilan dan pengawasan merupakan fungsi-fungsi manajemen yang menjadi dasar minerja manajerial.
Rumusan Hipotesis
1) Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kepuasan Kerja
Berdasarkan saran Hofstede dalam Leach (2002), partisipasi akan memuaskan hanya jika para individu merasa bahwa kontribusi mereka terhadap proses penganggaran divalidasi, dan bahwa validasi ini dapat dipandang sebagai eksistensi dari “point referensi eksternal”. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disusun hipotesis sebagai berikut:
H1: Partisipasi anggaran berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja
Penelitian Saari dan Judge (2004) melakukan penelitian tentang hubungan kepuasan kerja dengan kinerja di IBM Corporation. Penelitian ini didasari oleh bukti empiris bahwa hubungan kepuasan kerja dengan kinerja manajerial sering dianggap tidak terlalu penting. Kepuasan kerja dan kinerja manajerial memiliki hubungan positif dan signifikan sesuai dengan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disusun hipotesis sebagai berikut: H2: Kepuasaan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial.
Poerwati (2002) menemukan partisipasi anggaran tidak berpengaruh secara langsung terhadap kinerja manajerial dan Nursidin (2008) yang dilakukan terhadap 55 Manager dan Asisten Manager PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia-Medan menunjukkan hubungan negatif yang signifikan antara anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disusun hipotesis sebagai berikut:
-
H3 : Partisipasi anggaran berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial
Kerangka Penelitian
Gambar 2.1 Model Penelitian
KEPUASAN KERJA
H2
H3
KINERJA MANAJERIAL
H1
PARTISISPASI ANGGARAN
METODE PENELITIAN
PT. (Persero) Angkasa Pura I Bandar Udara Ngurah Rai- Bali dipilih peneliti sebagai tempat penelitian dengan objek penelitian yang digunakan adalah pengaruh partisipasi anggaran dan kepuasan kerja dan implementasinya terhadap kinerja manajerial di PT. (Persero) Angkasa Pura I Bandar Udara Ngurah Rai-Bali.
Penelitian ini menggunakan tiga variabel yaitu:
-
1) Variabel Dependen (Variabel Terikat) yaitu kinerja manajerial.
-
2) Variabel Independen (Variabel Bebas) yaitu partisipasi anggaran.
-
3) Variabel Intervening (Variabel Antara) yaitu kepuasan kerja.
Definisi Operasional Variabel
-
1) Partisipasi Anggaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seberapa jauh manajer terlibat dalam penentuan atau penyusunan anggaran yang ada dalam setiap devisi dalam perusahaan.
-
2) Kinerja manajerial dalam penelitian ini berkaitan dengan kegiatan manajerial diperusahaan yang meliputi: perencanaan, investigasi, pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan, pemilihan staf, negoisasi, dan perwakilan.
-
3) Kepuasan kerja di sini bersifat individual yang masing-masing memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda berdasarkan sistem dan nilai pada semua organisasi.
Jenis data berdasarkan sumbernya
Dalam penelitian ini menggunakan data primer berupa dari hasil kuesioner dan data sekunder berupa sejarah perusahaan dan struktur organisasi perusahaan yang didapatkan langsung dari perusahaan.
Metode Penentuan Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah Seluruh Manager (Senior Manager dan Asisten Manager) yang terlibat dalam penyusunan anggaran di pada PT. (Persero) Angkasa Pura I Bandar Udara Ngurah Rai-Bali, yaitu sebanyak 32 orang. Oleh karena itu metode sensus digunakan dalam penelitian ini seluruh populasi dijadikan sampel.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuesioner dan Studi dokumentasi
Teknik Analisis Data
Menurut Solimun (dalam Wibowo, 2006) terdapat empat langkah dalam analisis jalur meliputi:
-
1) Pertama.
Merancang model berdasarkan konsep teoritis.
-
a) Variable Partisipasi Anggaran (PA) berpengaruh pada Kepuasan kerja (KK). b) Variable Kepuasan Kerja (KK) berpengaruh pada Kinerja Manajerial (KM). c) Variabel Paertisipasi Anggaran (PA) berpengaruh pada Kinerja Manajerial (KM)
Sehigga diperoleh model sebagai berikut:
Substruktur I
KK = a + β1PA e1………………………............................................................ (1)
Substruktur 2
KM = a + β1KK + β2PA+ e2…........................................................................... (2)
-
2) Kedua.
Pemeriksaan terhadap asumsi yang melandasi analisis jalur.
-
3) Ketiga.
Pendugaaan parameter atau perhitungan koefisien path.
-
4) Langkah keempat
Pemeriksaan validitas model dimana dua indikator validitas model di dalam analisis jalur adalah koefisien determinasi total dan theory triming.
-
a) Koefisien Determinasi Total merupakan total keragaman data.
Perhitungan koefisien determinasi total (R2m) yaitu:.
-
u= V(1-r2o(J) )…….……………………………………………....(1)
-
b) Theory Triming.
Wibowo (2006) menyatakan bahwa dengan melihat tingkat signifikansi dari uji t yang dihasilkan pada uji validasi lain yaitu uji validasi koefesien jalur ß sama dengan uji regresi.
-
5) Langkah kelima
Melakukan interpretasi hasil analisis.
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Responden
Penjabaran responden yang dilibakan pada proses penyusunan anggaran di PT. (Persero) Angkasa Pura I Bandar Udara Ngurah Rai-Bali dalam penelitian ini ditunjukkan dalam Tabel 1.
Tabel 1.
Responden di PT. (Persero) Angkasa Pura I Bandar Udara Ngurah Rai-Bali
Jabatan Responden |
Jumlah (Orang) |
Persentase (%) |
General Manajer |
1 |
3,125 |
Manajer |
6 |
18,750 |
Asisten Manajer |
25 |
78,125 |
Sumber: PT. (Persero) Angkasa Pura I Bandar Udara Ngurah Rai-Bali |
Kriteria yang responden yang memenuhi mengisi kuesioner adalah pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan anggaran yaitu General Manajer, seluruh Manajer dan Asisten Manajer. Dalam tabel 1, responden yang menjabat sebagai General Manajer sebanyak 1 orang (3,125), manajer 6 orang (18,750) dan asisten manajer sebanyak 25 orang (78,125).
Uji Instrumen Penelitian
Nilai korelasi (R product moment) masing-masing pernyataan partisipasi penyusunan anggaran adalah berkiras antara 0,906 sampai 0,963. Nilai korelasi (R product moment) masing-masing pernyataan kepuasan kerja adalah berkisar antar 0,861 sampai 0,937. Nilai korelasi (R product moment) masing-masing pernyataan adalah berkisar 0,864 sampai 0,946. Semua nilai tersebut menunjukkan bahwa nilai korelasi (R product moment) lebih dari 0,3, hal ini
bermakna instrumen partisipasi anggaran, kepuasan kerja dan kinerja manajerial adalah valid.
Uji reliabilitas menghasilkan variabel partisipasi anggaran, kepuasan kerja, dan kinerja manajerial dengan nilai Cronbach’s Alpha lebih dari 0,60. Hal ini menunjukkan bahwa reliabel adalah instrumen yang digunkan peneliti.
Analisis Jalur
-
1) Merancang model berdasarkan teori
Secara teoritis, hubungan antar variabel dapat dibuat model dalam bentuk
diagram path, sebagai berikut.
KK = a + β1PA e1………………………...............................................(1)
KM = a + β1KK + β2PA+ e2…..............................................................(2)
-
2) Memeriksa asumsi dalam jalur
Hubungan antar variabel adalah sistem aliran ke satu arah atau bisa disebut juga linier. Disistem aliran ini terdapat hubungan antara εi saling bebas demikian juga hubungan antara εi dengan variabel x saling bebas, dan tidak pengaruh bolak-balik didalam variabel endogen.
-
3) Pendugaan parameter atau perhitungan koefisien path
Substruktur I
KK = a + β1PA e1
Perhitungan yang diperoleh dari hasil pengujian data adalah sebagai berikut: Tabel 2 Model Summary dan Coefficients Substruktur 1
Model Summary
Model |
R |
R Square |
Adjusted R Square |
Std. Error of the Estimate |
1 |
,768a |
,589 |
,576 |
5,88755 |
a. Predictors: (Constant), Partisipasi Anggaran
Coefficients a
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. | |
B |
Std. Error |
Beta | |||
1 (Constant) Partisipasi Anggaran |
6,885 1,481 |
3,315 ,226 |
,768 |
2,077 6,562 |
,046 ,000 |
a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja
Sumber: Data diolah, 2013
Substruktur 2 :
KM = a + β1KK + β2PA+ e2
Perhitungan yang diperoleh dari hasil pengujian data adalah sebagai berikut:
Tabel 3 Model Summary dan Coefficients Substruktur 2
Model Summary
Model |
R |
R Square |
Adjusted R Square |
Std. Error of the Estimate |
1 |
,808a |
,653 |
,629 |
5,57934 |
a. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja , Partisipasi Anggaran
Coefficients a
Model |
Unstandar dized Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. | |
B |
Std. Error |
Beta | |||
1 (Constant) |
3,674 |
3,360 |
1,094 |
,283 | |
Partisipasi Anggaran |
,703 |
,334 |
,359 |
2,105 |
,044 |
Kepuasan Kerja |
,505 |
,173 |
,498 |
2,919 |
,007 |
a. Dependent Variable: Kinerja Manajerial
Sumber: Data diolah, 2013
Pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung dan pengaruh total antar variabel dapat dilihat dari hasil perhitungan struktur 1 dan 2. Perhitungan pengaruh antar variabel adalah sebagai berikut.
-
1) Pengaruh langsung (Direct effect / DE)
-
a) Pengaruh variabel patisipasi anggaran terhadap kepuasan kerja
X → Y = 0,768
-
b) Pengaruh variabel partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial
X → Z = 0,359
-
c) Pengaruh variabel kepuasan kerja terhadap kinerja manajerial
Y → Z = 0,498
-
2) Pengaruh tidak langsung (Indirect effect, / IE)
-
a) Pengaruh variabel partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial melalui kepuasan kerja.
X → Y → Z = (0,768 x 0,498) = 0,382
-
3) Pengaruh total (Total effect)
Pengaruh total = pengaruh langsung + pengaruh tidak langsung
= 0,768 + 0,359 + 0,498 +0,382
= 2,007
Persamaan sktruktural untuk model penellitian ini adalah :
Substruktur 1:
KK = α1 X + e1
KK = 1,481 X
Pengaruh error (Pei) = √1-R2
Pei = √1-0,589 = √0,411 = 0,641
Substruktur 2:
KM = β Y1 + e2
KM = 0,505 Y1
Pengaruh error (Pei) = √1-R2
Pei = √1-0,653 = √0,347 = 0,589
-
4) Pemeriksaan validasi model
Koefisien determinasi total dan theory triming merupakan dua indikator yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan validitas dimana hasilnya disajikan sebagai berikut.
-
1) Hasil koefisien determinasi total :
R²m= 1 - (Pei1)² (Pei2)²
R²m= 1 - (0,589)² (0,641)²
R²m = 0,857
Artinya, 85,7 persen informasi yang terkandung dapat dijelaskan oleh model dan sisanya 14,3 tidak dapat dijelaskan oleh model lain atau variabel diluar model dalam error.
-
2) Theory Triming
Uji validasi pada setiap jalur untuk pengaruh langsung adalah sama dengan regresi, menggunakan nilai p dari uji t yaitu pengujian koefisien regresi variabel dibakukan secara parsiil dengan nilai masing-masing X adalah 6,562 dan 2,105. Sedangkan Y adalah 2,919. Selain itu yang dilihat adalah nilai p_value, sebuah model menghasilkan bentuk hubungan yang valid, dengan nilai p_value < 0,05. Nilai p_value masing-masing adalah X sebesar 0,044 dan 0,000, sedangkan Y sebesar 0,000.
Berdasarkan hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa semua jalur-jalur yang dibangun dalam model dinyatakan valid dan sahih.
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kepuasan Kerja
Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Hasil ini sesuai dengan penelitian Candra (2009) yang membuktikan bahwa adanya pengaruh penyusunan partisipasi anggaran terhadap kepuasan kerja. Pengaruh yang signifikan dari partisipasi anggaran terhadap kepuasan kerja juga didukung teori yang disampaikan oleh Hofsttede ysng menyatakan bahwa partisipasi akan memuaskan hanya jika para individu merasa bahwa kontribusi mereka terhadap proses penganggaran divalidasi, dan bahwa validasi ini dapat dipandang sebagai eksistensi dari “point referensi eksternal”.
Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Manajerial
Hasil penelitian menunjukkan kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial. Hasil ini sesuai dengan peneltian Saari dan Judge (2004) yang menyebutkan adanya pengaruh positif dan signifikan antara kepuasan kerja dengan kinerja manajerial hasil penelitian ini juga didukung teori dari Lock (1986) yang menyebutkan pengaruh situasi kerja, penilaian kerja atau pengalaman kerja merupakan bentuk emosional positif yang diakibatkan karen adanya rasa kepuasan kerja.
Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial
Hasil uji menunjukkan partisipasi anggaran berpengaruh secara signifikan secara langsung terhadap kinerja manajerial. Hasil ini sesuai dengan peneltian yang dilakukan Haryanti (2012) yang membuktikan adanya pengaruh positif dan signifikan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial.Hasil penelitian ini didukung teori Supomo (1998) yang menyebutkan bahwa partisipasi dalam penyusunan anggaran umumnya dinilai sebagai pendekatan manajerial yang dapat meningkat kinerja anggota organisasi.
Hasil uji dalam penelitian ini juga menunjukkan bahwa partisipasi anggaran dapat berpengaruh secara tidak langsung terhadap kinerja manajerial melalui kepuasan kerja. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Indirect effect (0,382) yang lebih besar dari nilai Direct effect (0,359). Jadi dapat diinterpretasikan bahwa kepuasan kerja dapat mengintervening hubugan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial. Menurut Ghozali (2012: 247) hasil seperti ini dapat diartikan bahwa variabel kepuasan kerja dapat memediasi jika variabel tersebut ikut mempengaruhi hubungan antara variabel independen (partisipasi anggaran) dan variabel dependen (kinerja manajerial).
Hasil penelitian ini sesuai dengan peneltian yang dilakukan Leach (2002). Hasil penelitian Leach dapat diartikan bahwa kepuasan kerja yang diproksikan dengan struktur reward berperan sebagai variabel intervening dalam hubungan antara partisipasi dan kinerja yang bersifat negatif. Ini berarti dengan masuknya variabel kepuasan kerja akan dapat merubah hubungan negatif dari partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial menjadi positif.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di PT. (Persero) Angkasa Pura I Bandar Udara Ngurah Rai- Bali diperoleh simpulan sebagai berikut.
-
1) Partisipasi anggaran berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja di PT. (Persero) Angkasa Pura I Bandar Udara Ngurah Rai Bali dengan nilai sebesar 58,9 persen yang artinya 58,9 persen kepuasan kerja dipengaruhi oleh partisipasi anggaran dan sisanya 41,1 persen dipengaruhi oleh variabel lain di luar model.
-
2) Kepuasaan Kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja manajerial di PT. (Persero) Angkasa Pura I Bandar Udara Ngurah Rai Bali dengan nilai sebesar 24,8 persen yang artinya 24,8 persen kinerja manajerial dipengaruhi oleh kepuasan kerja dan sisanya 75,2 persen dipengaruhi oleh variabel lain di luar model.
-
3) Partisipasi anggaran berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja manajerial di PT. (Persero) Angkasa Pura I Bandar Udara Ngurah Rai Bali dengan nilai sebesar 12,9 persen yang artinya 12,9 persen kinerja manajerial dipengaruhi oleh partisipasi anggaran dan sisanya 87,1 persen dipengaruhi oleh variabel lain di luar model.
Saran
Partisipasi anggaran menunjukkan pengaruh signifikan terhadap dan kinerja manajerial di PT. (Persero) Angkasa Pura I Bandar Udara Ngurah Rai-Bali Karena itu perlu ditingkatkan keterlibatan karyawan dalam penyusunan
anggaran, khususnya semua karyawan yang terlibat langsung untuk dapat mempunyai pengaruh dalam penentuan jumlah akhir dari anggaran wilayah pertanggungjawabannya dan perlunya peningkatan menentukan tujuan, kebijakan dan rencana kegiatan seperti penjadwalan kerja, penyusunan anggaran, dan penyusuan program dengan melibatkan karyawan.
Kepuasan kerja menunjukkan pengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial dimana ini berarti kepuasan kerja mampu memediasi variabel-variabel yang ada. Hasil ini dapat dijadikan pertimbangan untuk perlunya peningkatan pemberian penghargaan oleh perusahaan untuk meningkatkan kelanjutan hidup perusahaan.
REFERENSI
Anthony, R., Vijay Govindarajan, 2005. Management Control System, Jilid I dan II, Terjemahan Kurniawan Tjakrawala dan Krista, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Candra, Sinuraya. 2009. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan. Jurnal Akuntansi, Universitas Kristen Maranatha, Volume 1, Nomor 1 Mei 2009.
Frisilia, Wihasfina Hafiz. 2007. ”Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial pada PT Cakra Compact aluminium Industries”. Skripsi. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Ghozali, I. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi 6. Semarang: Badan Penerbit-UNDIP.
Hansen, Don R.dan Marryane M. Mowen. 2004. Akuntansi Manajemen. Edisi Tujuh. Jakarta: Salemba Empat
Haryanti, Ida. 2012. Budgetary Participation: How It Affects Performance And Commitment. Accountancy Business and the Public Interest 2012.
Leach, Maria A. Lopez. 2002. Participative Budgeting, Performance and Job Satisfaction: A Cultural Study of Managaers Working for Multinational
Firms in Southeastern United States and The Us-Mexico Border. Mississippi State University. Dissertation.
Indriantoro, Nur, 1993. An Empirical Study of Locus of Control and Cultural Dimensions as Moderating Variabel of the Effect of Participative Budgeting onJob Performance and Job Satisfaction. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Januari, 15 (1), 97 – 114.
Jermias, Johnny. 2010. Budgetary Participation: Asymmetry, Goal Commitment, and Role Ambiguity on Job Satisfaction and Performance. SSRN, Oktober 2010
Milani, K. 1975. The Relationship of Participation in Budget Setting to Industrial Supervisor Performance and Attitudes: A Field Study. The Accounting Review. April. p. 274-284.
Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen Konsep, Manfaat, & Rekayasa. Edisi 3. Yogyakarta: Salemba Empat.
Nursidin, M. 2008. Pengaruh Anggaran Partisipatif Terhadap Kinerja Manajerial Melalui Kesenjangan Anggaran dan Motivasi Kerja Pada PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia – I Medan. Tesis. Universitas Sumatera Utara.
Poerwati Tjahjaning. 2002. Pengaruh Partisipasi Terhadap Kinerja Manajerial: Budaya Organisasi dan Motivasi sebagai Variabel Moderating. Simposium Nasional Akuntansi V, Semarang 5-6 September 2002.
Prasetyaningtyas, Heni, 2006. Pengaruh Penggaran Partisipatif terhadap Kinerja Manajerial dengan Struktur Organisasi, Kultur Organisasi, dan Motivasi Sebagai Variabel Moderating (Studi pada Perusahaan Rokok yang berada di Malang).
Saari, Lise M. and Timothy A. Judge. Employee Attitudes and Job Satisfaction. Human Resource Management, Winter 2004, Vol. 43, No. 4, Pp. 395–407.
Siegel, G. Marconi. 1989. Behavioral Accounting. South – Western Publishing Co. Second Edition.
Sugiyono. 2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
. 2012. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi ke-16. Bandung: Alfabeta.
Supomo, B, Nur Indriantoro. 1998. Pengaruh Struktr dan Kultur Organisasi terhadap Keefektifan Partisipasi Anggaran dalam Peningkatan Kinerja Manajerial : Studi Empiris Perusahaan Manufaktur. Kelola. No 18, 61 – 68.
Suriyani, Leni, 2008. Hubungan Usia dan Kinerja Manajer dengan Komitmen Organisasi dan Kepuasaan Kerja sebagai Variabel Intervening. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi MUSI, Palembang.
Wibowo, Felicia Dewi. 2006. Analisis Pengaruh Peran Kepemimpinan dan Pengembangan Karir Terhadap Komitmen Organisasi Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan (Studi Kasus: PT. Bank Maspion Indonesia Cabang Semarang). Tesis. Universitas Diponogoro.
73
Discussion and feedback