PENGARUH PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN JIWA KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DALAM PEMBUATAN KEPUTUSAN INVESTASI

Ni Putu Rina Krisanti

Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (UNUD), Bali, Indonesia

Email : [email protected] / Telp : +62 857 376 572 98

ABSTRAK

Informasi akuntansi merupakan informasi yang diperlukan oleh seorang wirausaha untuk membuat keputusan investasi. Jiwa kewirausahaan yang tinggi akan membuat seseorang ingin terus mengembangkan usaha yang telah dimilikinya, salah satu cara untuk mengembangkan usaha yang telah ada adalah dengan melakukan investasi. Namun saat ini banyak wirausaha yang tidak memiliki pengetahuan akuntansi yang baik sehingga banyak wirausaha yang tidak melakukan pencatatan atas transaksi-transaksi pada usaha mereka sehingga tidak ada informasi keuangan yang dihasilkan untuk membuat keputusan investasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan yang positif dan signifikan antara pengetahuan akuntansi dan jiwa kewirausahaan terhadap penggunaan informasi akuntansi dalam pembuatan keputusan investasi. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan akuntansi dan jiwa kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi dalam pembuatan keputusan investasi.

Kata Kunci : pengetahuan akuntansi, jiwa kewirausahaan, informasi akuntansi, investasi

ABSTRACT

Accounting information is the information needed by an entrepreneur to make investment decisions. High entrepreneurial spirit that would make someone want to continue to develop the business wich has been owned, one way to expand an existing business is by investing. But today many entrepreneurs who do not have good accounting knowledge, many entrepreneurs do not keep records of transaction on their efforts so there is no financial information is generated to make investment decision. This study aims to investigate the positive and significant relationship between knowledge of accounting and entrepreneurial spirit to the use of accounting information in making investment decision. The data analysis technique used in this study were multiple linear regression analysis techniques. The result of this study indicate that the accounting knowledge and entrepreneurial spirit influential significant and positive effect on the use of accounting information in making investment decisions.

Key Words : accounting knowledge, entrepreneurial spirit, accounting information, investment

PENDAHULUAN

Bisnis merupakan salah satu alternatif individu dalam memenuhi kebutuhan hidup baik bagi dirinya sendiri maupun keluarga. Diharapkan dalam melakukan kegiatan bisnis seseorang akan mendapatkan imbalan dari jerih payahnya yaitu berupa laba. Agar keuntungan dapat terlihat dengan jelas maka diperlukan laporan laba/rugi yang berfungsi sebagai komparasi antara anggaran dengan realisasi. Munculnya kegiatan bisnis dapat berasal dari keinginan seseorang untuk berwirausaha, seseorang yang memiliki naluri untuk membaca peluang yang ada di tengah-tengah masyarakat khususnya dalam bidang ekonomi.

Seorang wirausaha sebaiknya memahami bagaimana pencatatan transaksi keuangan dan pelaporan akuntansi, karena kegiatan bisnis itu tidak hanya melakukan kegiatan untuk jangka waktu satu bulan, satu tahun, atau dua tahun saja tetapi bertahun-tahun. Jadi, tidak mungkin perusahaan akan mengingat semua transaksi yang terjadi dalam setiap kegiatan sebuah bisnis tanpa proses dan sistem pencatatan yang teratur dan sistematis, untuk itu dibutuhkan sistem akuntansi dalam sebuah bisnis. Kegunaan akuntansi sangat bervariasi, mulai dari sebagai alat hitung menghitung, sumber informasi dan pengambilan keputusan. Bila dihubungkan dengan para pelaku usaha, tampaknya pemahaman akuntansi masih digunakan sebagai alat hitung dalam artian untuk melakukan pencatatan pada saat terjadi transaksi penjualan dan pembelian, menghitung berapa kas masuk (cash in flow) dan kas keluar (cash out flow) dan laporan akuntansi sebagai sumber informasi dan pengambilan keputusan (Hendro, 2011:439).

Para pengusaha sudah semakin menyadari bahwa informasi akuntansi khususnya informasi keuangan sangat penting. Memang tidak dapat disangkal bahwa sebagian besar informasi yang dibutuhkan pengusaha adalah informasi akuntansi (Al Haryono Jusup, 2005:3). Proses akuntansi pada akhirnya akan menghasilkan informasi akuntansi yang digunakan oleh manajemen untuk mengambil keputusan penting untuk kemajuan perusahaan. Manajemen membaca informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan dan informasi kinerja keuangan lain. Informasi akuntansi berfungsi untuk mengkoordinasikan segala aktivitas perusahaan dan untuk mengukur kinerja perusahaan (Simamora, 2002:10).

Berwirausaha merupakan suatu kegiatan yang banyak dilakukan oleh kalangan mahasiswa di Indonesia termasuk di Fakultas Ekonomi Universitas Udayana saat ini. Hal ini ditunjukkan dengan banyak mahasiswa yang mulai membuka usaha di bidang produk kreatif, menjadi pedagang retail barang-barang fashion, serta membeli produk-produk franchise untuk dikelola sendiri. Namun, tidak semua mahasiswa yang telah menjalankan usaha ini, memahami pentingnya akuntansi untuk kelancaran bisnis mereka sehingga banyak kegiatan bisnis mereka yang berhenti di tengah jalan karena mereka merasa tidak pernah merasa mendapatkan laba dari usaha yang dijalankan. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya pemisahan antara uang pribadi dan uang yang digunakan untuk menjalankan usaha. Sebagian dari mahasiswa menjalankan bisnis mereka bersama-sama dengan modal bersama pula. Permasalahan yang timbul pada saat melakukan bisnis dengan sistem ini adalah apabila tidak ada pencatatan yang jelas atas modal awal yang dikeluarkan,

pengeluaran yang dilakukan selama proses bisnis berjalan, serta pembagian keuntungan. Ini akan mengakibatkan hancurnya sebuah usaha karena kurangnya pengetahuan akan akuntansi. Begitu juga dengan mahasiswa yang menjalankan usaha sendiri, mereka berpikir bahwa usaha yang mereka jalankan masih relatif kecil sehingga tidak perlu dilakukan pemisahan atas uang pribadi dan modal untuk usaha serta mengabaikan pencatatan atas keuangan dari bisnis yang dijalankan. Pencatatan akuntansi sangatlah penting karena informasi keuangan yang dihasilkan dari laporan keuangan bisa menjadi dasar dalam pembuatan keputusan investasi.

Dalam menjalankan sebuah usaha, pembuatan keputusan investasi sangatlah penting, bentuk investasi yang bisa dipilih untuk kelangsungan hidup perusahaan dapat berupa investasi pada aset-aset finansial (financial assets) dan investasi pada aset-aset riil (real assets). Investasi pada aset-aset finansial dilakukan di pasar uang, misalnya berupa sertifikat deposito, commercial paper, surat berharga pasar uang, dan lainnya. Investasi dapat juga dilakukan di pasar modal, misalnya berupa saham, obligasi, waran, opsi, dan lain-lain. Investasi pada aset-aset riil dapat berbentuk pembelian aset produktif, pendirian pabrik, pembukaan pertambangan, pembukaan perkebunan dan lainnya (Abdul Halim, 2005:4). Bagi pengusaha yang masih berstatus mahasiswa membuat keputusan investasi juga sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup usaha yang dijalankan. Oleh karena itu, seorang wirausaha harus mampu untuk memahami informasi akuntansi perusahaannya agar dapat membuat suatu keputusan investasi yang tepat bagi kelangsungan hidup perusahaan.

KAJIAN PUSTAKA

Terdapat berbagai macam pendapat tentang pengertian akuntansi, Ahmed Riahi Belkaoui (2006:50) menyatakan bahwa akuntansi adalah suatu aktivitas jasa yang menyediakan informasi tentang posisi keuangan perusahaan yang berguna untuk membuat keputusan-keputusan ekonomi dalam perusahaan. Menurut Al Haryono Jusup (2005:5) akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan,dan penanalisaan data keuangan suatu perusahaan.

Akuntansi menghasilkan informasi yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan. Informasi merupakan data yang disajikan dengan cara tertentu sehingga mempunyai makna bagi pemakainya. Suatu informasi akan bermakna apabila dapat meningkatkan pengetahuan dan keyakinan pemakai dalam mengambil keputusan (Astika, 2010:25). Informasi akuntansi dapat dibedakan menjadi informasi akuntansi keuangan dan informasi akuntansi manajemen. Informasi akuntansi keuangan merupakan informasi yang menyajikan laporan posisi keuangan suatu perusahaan yang dapat digunakan oleh entitas luar dalam membuat keputusan ekonomi (Abdul Halim, 2009:3). Sedangkan informasi akuntansi manajemen merupakan informasi keuangan yang dibuat untuk kepentingan manajemen perusahaan. Informasi akuntansi manajemen terdiri dari berbagai laporan seperti anggaran, laporan penjualan, laporan biaya produksi, dan lain-lain (Hansen&Mowen, 2009:7). Menurut Kasmir (2006:16) wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Kewirausahaan merupakan sifat yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat peluang yang ada dan

menciptakan sesuatu yang berbeda dan dapat memenuhi kebutuhan orang banyak dan memiliki nilai tambah bagi pengusaha tersebut.

Berikut dapat dijelaskan karakteristik seseorang yang memiliki jiwa kewirausahaan yang tinggi (Trimurti,66:2005).

  • 1)    Keberhasilan usaha

Ukuran pencapaian kegiatan usaha yang dicapai pada saat sekarang dibandingkan dengan kondisi masa lampau yang diukur dari besaran penjualan, keuntungan dan jumlah pelanggan.

  • 2)    Percaya diri

Dimensi kejiwaan seseorang yang mempunyai keteguhan, ketidaktergantungan, kepribadian mantap, dan optimisme.

  • 3)    Berorientasi pada tugas dan hasil

Dimensi kejiwaan seseorang yang haus akan prestasi dan berorientasi laba atau hasil, tekun dan tabah, tekad, kerja keras, motivasi, energik, dan penuh inisiatif.

  • 4)    Pengambil resiko

Dimensi kejiwaan seseorang yang mampu mengambil resiko dan suka pada tantangan.

  • 5)    Kepemimpinan

Dimensi kejiwaan seseorang yang mampu memimpin, dapat bergaul dengan orang lain, dan menanggapi saran dan kritik.

  • 6)    Keorisinilan

Dimensi kejiwaan seseorang yang inovatif, kreatif, flexibel, banyak sumber, serba bisa, dan mengetahui banyak hal.

  • 7)    Berorientasi ke masa depan

Dimensi kejiwaan seseorang yang mempunyai pandangan kedepan dan perspektif.

Menurut Niki (2006) investasi merupakan pengorbanan dari beberapa nilai sekarang (certain present value), untuk nilai masa datang (future value) yang belum bisa dijamin kepastiannya (possibly uncertain). Investasi juga dapat didefinisikan sebagai aktivitas penanaman dana saat ini yang diharapkan pengembaliannya di masa datang, untuk mengkompensasi dana yang telah ditanamkan tersebut untuk periode tertentu. Pihak-pihak yang melakukan kegiatan investasi disebut investor. Investor pada umumnya bisa digolongkan menjadi dua, yaitu investor indvidual (individual/retail investors) dan investor institusional (institutional investors). Investor individual terdiri dari individu-individu yang melakukan aktivitas investasi. Sedangkan investor institusional biasanya terdiri dari perusahaan-perusahaan asuransi, lembaga penyimpan dana (bank dan lembaga simpan pinjam), lembaga dana pensiun, maupun perusahaan investasi (Tandelin, 2001:4). Faktor-faktor yang menyebabkan seseorang melakukan investasi adalah untuk mendapatkan kehidupan yang baik di masa depan, untuk menghindari inflasi, dan untuk mendapatkan fasilitas perpajakan karena telah berinvestasi di bidang usaha tertentu.

Adapun hipotesis penelitian ini adalah pengetahuan akuntansi dan jiwa kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi dalam pembuatan keputusan investasi pada mahasiswa Fakultas Ekonomi

Universitas. Kerangka konseptual penelitian dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar 1. Bagan Kerangka Konseptual Penelitian

Sumber : Data diolah dari hasil penelitian (2012)

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Variabel independent pada variabel ini adalah pengetahuan akuntansi (X1) dan jiwa kewirausahaan (X2) sedangkan variabel dependent pada penelitian ini adalah penggunaan informasi akuntansi (Y). Variabel pengetahuan akuntansi (X1) merupakan ilmu pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan penganalisaan transaksi keuangan yang berguna untuk pengambilan keputusan. Variabel ini diukur dengan menggunakan beberapa pertanyaan yang diambil dari penelitian Suhairi (2004). Kemudian variabel jiwa kewirausahaan (X2) adalah sifat yang dimiliki oleh seseorang untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda serta berani mengambil resiko untuk membuka usaha di berbagai kesempatan. Variabel jiwa kewirausahaan diukur dengan skala likert dengan skor 1 sampai 5. Variabel penggunaan informasi

akuntansi (Y) adalah informasi keuangan yang berguna untuk pengambilan keputusan-keputusan ekonomi. Variabel informasi akuntansi diukur dengan beberapa pernytaan yang diukur dengan skala likert dengan skor 1 sampai 5. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Udayana yang terdaftar dalam wirausaha muda Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linear berganda, teknik analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh antara pengetahuan akuntansi dan jiwa kewirausahaan terhadap penggunaan informasi akuntansi dalam pembuatan keputusan investasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Responden

Dari 60 kuesioner yang disebarkan, didapat 43 kuesioner yang bisa diolah dalam penelitian ini. Profil dari 43 responden ini meliputi usia, jenis kelamin, jurusan yang diambil di Fakultas Ekonomi, dan rata-rata penghasilan per bulan yang dihasilkan oleh para mahasiswa

Tabel 1.

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia, Jenis Kelamin, dan Jurusan yang Ditempuh di Fakultas Ekonomi Universitas Udayana Program Ekstensi

No

Keterangan

Jumlah

Presentase (%)

1

Usia Responden

< 19  tahun

4

9.30%

20 - 22 tahun

36

83.72%

> 23  tahun

3

6.98%

Total

43

100%

2

Jenis Kelamin

Laki-laki

20

46.51%

Perempuan

23

53.49%

Total

43

100%

3

Jurusan di Fakultas Ekonomi

Akuntansi

22

51.16%

Manajemen

21

48.84%

Ekonomi Pembangunan

0

0%

Total

43

100%

Sumber : Data primer diolah (2012)

Tabel 2.

Rata-rata Penghasilan Responden Per Bulan

No

Penghasilan per bulan

Jumlah

Presentase (%)

1

< Rp. 900.000,00

6

13.95%

2

Rp. 950.000,00 – Rp. 1.500.000,00

23

53.49%

3

> Rp. 2.000.000,00

14

32.56%

Total

43

100%

Sumber : Data primer diolah (2012)

Data tabel 1 menunjukkan bahwa mahasiswa dengan jenis kelamin perempuan dan berumur 20 sampai dengan 22 tahun lebih mendominasi dalam berwirausaha, kemudian mahasiswa yang berasal dari jurusan akuntansi lebih banyak berwirausaha dibandingkan mahasiswa yanng berasal dari jurusan manajemen dan ekonomi pembangunan. Responden penelitian ini rata-rata mampu mendapat pengahasilan diatas satu juta rupiah setiap bulannya.

Hasil pengujian instrumen menunjukkan bahwa pada uji validitas variabel pengetahuan akuntansi, jiwa kewirausahaan, dan penggunaan informasi akuntansi memiliki skor > 0,3 maka kertiga variabel ini dinyatakan valid. Kemudian pada uji realibilitas, ketiga variabel pada penelitian ini memiliki nilai > 0,70 ini berarti ketiga variabel pada penelitian ini telah reliabel. Hasil uji asumsi klasik menunjukkan data

pada penelitian ini telah terdistribusi normal dengan nilai signifikansi sebesar 0,547, pada uji multikoloniearitas variabel pengetahuan akuntansi dan jiwa kewirausahaan memiliki nilai tolerance sebesar 0,850 dan nilai variance inflation factor (VIF) sebesar 1,177, nilai-nilai tersebut menunjukkan bahwa tidak ada multikoloniearitas pada kedua variabel bebas. Pada uji heteroskedastisitas, kedua variabel independen memiliki nilai signifikansi diatas 0,05. Variabel pengetahuan akuntansi memiliki nilai signifikansi sebesar 0,165 dan variabel jiwa kewirausahaan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,530. Nilai ini menunjukkan bahwa kedua variabel ini bebas dari gejala heteroskedastiditas.

Hasil Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan teknik analisis regresi linear berganda. Hasil regresi linear berganda dapat dilihat pada tabel 3

Tabel 3.

Model Regresi Linear Berganda Model Summaryb

Model

R

R Square

Adjusted R Square

Std Error of the Estimate

1

0,929

0,863

0,856

0,3795830

a. Predictors: (Constant), Jiwa Kewirausahaan, Pengetahuan AK

b. Dependent Variable: Penggunaan IA

Sumber: Data primer diolah, 2012

Pada model summary besarnya Adjusted R Square adalah 0,856, hal ini berarti 85,6% variasi penggunaan informasi akuntansi dalam pembuatan keputusan investasi dapat dijelaskan oleh variasi dari kedua variabel independen pengetahuan akuntansi dan jiwa kewirausahaan. Sedangkan sisanya (100% - 85,6% = 14,4%) dijelaskan oleh

sebab-sebab lain diluar model. Standard Error of Estimate (SEE) sebesar 0,3795830 satuan. Semakin kecil nilai SEE akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen.

Hasil uji signifikansi simultan (F-test) menunjukkan bahwa, nilai F-test sebesar 125,749 dengan nilai signifikansi 0,000 (< 0,05). Ini berarti variabel pengetahuan akuntansi dan jiwa kewirausahaan berpengaruh secara serempak terhadap penggunaan informasi akuntansi dalam pembuatan keputusan investasi

Tabel 4.

Uji F-test ANOVAb

Model

Sum of

Squares

Df

Mean Square

F

Sig.

1

Regression

36,237

2

18,118

125,749

0,000

Residual

5,763

40

0,144

Total

42,00

42

a. Predictors : (Constant), Pengetahuan Ak, Jiwa Kewirausahaan b. Dependent Variable : Penggunaan IA

Sumber: Data primer diolah, 2012

Pengaruh pengetahuan akuntansi terhadap penggunaan informasi akuntansi dalam pembuatan keputusan investasi

Hipotesis pertama menunjukkan bahwa pengetahuan akuntansi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi dalam pembuatan keputusan investasi. Apabila thitung > ttabel maka hipotesis pertama diterima. Pada penelitian ini didapat nilai thitung sebesar 2,104 > ttabel sebesar 2,021 dan signifikansi sebesar 0,042 > α = 0,05, ini berarti pengetahuan akuntansi dapat dikatakan berpengaruh positif dan signifikan secara parsial pada penggunaan

informasi akuntansi dalam pembuatan keputusan investasi. Jika seorang wirausaha memiliki pengetahuan tentang akuntansi yang baik maka wirausaha ini akan dapat menggunakan dan memahami informasi-informasi akutansi yang digunakan dalam pembuatan keputusan investasi. Begitu pula sebaliknya jika seorang wirausaha tidak memiliki pengetahuan akuntansi yang baik maka wirausaha ini tidak akan dapat memahami dan menggunakan informasi akuntansi dengan baik. Koefisien regresi yang bertanda positif menunjukkan bahwa agar bisnis atau usaha yang sedang dijalankan oleh seorang wirausaha dapat berjalan dengan baik maka sebaiknya seorang wirausaha harus memahami pengetahuan akuntansi dengan baik, menurut Peacock (1985) dalam Suhairi (2004) rendahnya pengetahuan akuntansi yang dimiliki pemilik menyebabkan banyak perusahaan kecil mengalami kegagalan. Seorang wirausaha harus dapat mencatat transaksi-transaksi keuangan perusahaan dan memisahkan antara modal untuk perusahaan dan uang pribadi. Pencatatan transaksi-transaksi keuangan penting dilakukan untuk menghasilkan suatu informasi akuntansi yang berguna untuk membuat suatu keputusan investasi.

Pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap penggunaan informasi akuntansi dalam pembuatan keputusan investasi

Hipotesis kedua menyatakan bahwa jiwa kewirausahaan secara parsial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi dalam pembuatan keputusan investasi. Hipotesis ini diterima karena besarnya nilai thitung 13,676 > ttabel 2,021 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < α = 0,05. Jika seseorang memiliki jiwa kewirausahaan yang tinggi maka akan cedrung

menggunakan informasi akutansi dalam membuat keputusan investasi. Begitu pula sebaliknya jika seseorang tidak memiliki jiwa kewirausahaan yang baik maka cendrung tidak akan menggunakan informasi akuntansi dalam membuat keputusan investasi. Koefisien regresi yang bertanda positif tersebut menunjukkan bahwa seorang wirausaha yang memiliki jiwa kewirausahaan yang tinggi cendrung akan selalu berupaya mengembangkan usahanya termasuk dalam penggunaan informasi akuntansi dalam pembuatan keputusan investasi. Seorang wirausaha akan menggunakan informasi akuntansi berupa kas yang merupakan komponen dalam neraca dan informasi berupa biaya produksi yang merupakan komponen dalam laporan laba/rugi dalam pengambilan keputusan harga jual (Shonhadji,2004).

Nilai kepribadian wirausaha yang tinggi seperti lokus pengawasan internal dan keinginan berprestasi yang tinggi cenderung memilih cara bersaing yang berbeda, termasuk dalam penggunaan informasi akuntansi. Hasil penelitian Suhairi (2004) menunjukkan bahwa sifat kepribadian wirausaha memiliki pengaruh positif terhadap penggunaan informasi akuntansi.

Tabel 5.

Uji t Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficient

Standardized

Coefficients

T

Sig

B

Std. Error

Beta

1 (Constant)

0,98

0,202

0,485

0,630

Pengetahuan AK

0,134

0,064

0,144

2,104

0,042

Jiwa Kewirausahaan

0,064

0,064

0,869

13,676

0,000

a. Dependent Variable : Penggunaan IA

Sumber: Data primer diolah, 2012

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan yaitu, pengujian secara parsial dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pengetahuan akuntansi (X1) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi dalam pembuatan keputusan investasi pada tingkat kepercayaan 95%. Jika seorang wirausaha memiliki pengetahuan tentang akuntansi yang baik maka wirausaha ini akan dapat menggunakan informasi akuntansi dengan baik untuk membuat keputusan investasi. Variabel jiwa kewirausahaan (X2) secara parsial juga menunjukkan pengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi dalam pembuatan keputusan investasi pada tingkat kepercayaan 95%. Seseorang yang memiliki jiwa kewirausahaan yang tinggi cendrung akan selalu berusaha untuk mengembangkan usaha yang dimiliki dan akan menggunakan informasi akuntansi untuk melihat bagaimana perkembangan usaha yang dijalankan dan untuk membuat suatu keputusan investasi.

Saran

Berdasarkan hasil analisis penelitian dapat disampaikan saran-saran yaitu bagi para wirausahawan terutama wirausaha muda yang berstatus sebagai mahasiswa perlu memiliki pemahaman terhadap ilmu akuntansi untuk menjamin kelancaran dan keamanan perusahaan yang dirintisnya dan dapat membuat keputusan-keputusan ekonomi berdasarkan laporan keuangan atas perusahaanya yang disajikan setiap akhir periode akuntansi tertentu dan kepada para peneliti selanjutnya di bidang ini

disarankan agar memperluas objek penelitiannya, tidak hanya sebatas di lingkup mahasiswa.

REFERENSI

Akintoye Rufus Ishola. 2008. Optimising Investment Decisions Through Informative Accounting Reporting. European Journal of Social Sciences, Vol. 7 No.3.

Astika Putra. 2010. Teori Akuntansi: Konsep-Konsep Dasar Akuntansi Keuangan.

Bushman M. Robert, Smith J. Abbie.2001.Financial Accounting Information and Corporate Governance. Journal of Accounting & Economics.

Crhistanti Natalia dan Mahastanti Ariany Linda. 2011. Faktor-Faktor yang Dipertimbangkan Investor Dalam Melakukan Investasi. Jurnal Manajemen Teori dan Terapan I, 4(3): h:37-51.

Ghozali Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi ke-4. Semarang : Universitas Diponegoro.

Ghozali Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi ke-5. Semarang : Universitas Diponegoro.

Hamonangan Dapot. 2007. Pengaruh Pengetahuan Investasi Mahasiswa Jurusan Akuntansi Terhadap Minat Untuk Berinvestasi Pada Pasar Modal Di Kota Palembang. Jurnal Keungan dan Bisinis, 5(2): h:136-147.

Hanson, Mowen. 2009. Akuntansi Manajerial. Edisi 8. Jakarta: Salemba Empat.

Hidayah Fitiriyah. Pengaruh Pengetahuan Akuntansi dan Pengalaman Usaha terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi dengan Variabel Pemoderasi Ketidakpastian Lingkungan. Skripsi Universitas Airlangga, Surabaya.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2002. Standar Akuntansi Keuangan . Jakarta : Salemba Empat.

Jusup Haryono Al. 2005. Dasar-Dasar Akuntansi . Yogyakarta : STIE YKPN.

Karim Suhartini. 2009. Analisis Pengaruh Kewirausahaan Korporasi Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Pabrik Pengolahan Crumb Rubber Di Palembang. Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya, 5(9).

Kasmir. 2010. Kewirausahaan. Edisi 5. Rajagrafindo Persada. Jakarta.

Kasali, Rhenald. 2003. Membangun Kewirausahaan di Indonesia. Jurnal Wirausahawan No.5, Tahun XXXIV. Mei 2003.

Lupiyoadi, Rambat. 1996. Keberadaan Jiwa Entrepreneur pada Para Manajer Indonesia di Jakarta. Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.

Maharsi Sri. 2000. Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi Terhadap Bidang Akuntansi Manajemen. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 2(2): h: 127-137.

Masri Singarimbun , Sofian effendi. 2011. Metode Penelitian Survai Edisi Revisi. Jakarta : LP3S.

Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya. Edisi ke – 5. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.

Murniati. 2002. Investigasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyiapan dan Penggunaan Informasi Akuntansi Perusahaan Kecil dan Menengah. Simposium Nasional Akuntansi V. Semarang.

Nanang Shonhadji . 2009. Pengaruh Pengetahuan Akuntansi, Wirausaha (Locus of Control) dan Ketidakpastian Lingkungan Terhadap Penggunaan Informasi Dalam Pengambilan Keputusan Investasi. Jurnal Ekonomi Bisnis & Akuntansi Ventura, 12(2).

Niswonger, Warren, Reeve dan Fess. 1999 . Prinsip-Prinsip Akuntansi. Jakarta : Erlangga.

Olivia. 2005. Analisis Pengaruh Locus of Control, Orientasi Tujuan Pembelajaran dan Lingkungan Kerja Terhadap Self Efficacy dan Transfer Pelatihan. Kajian Bisnis,13.

Purwinatri Titik, Ninggarwati Sel. 2006. Faktor Pendorong Minat Untuk Berwirausaha (Studi Lapangan Terhadap Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta). Jurnal Ekonomi Bisnis, 5(1).

Riahi, Ahmed, Belkaoui. 2001. Teori Akuntansi, Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.

Riahi, Ahmed, Belkaoui. 2006. Teori Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Stephen P.Robbins – Timothy A. Judge, Perilaku Organisasi Buku 1 Edisi 12, Salemba Empat, Jakarta, 2009

Sugiyono.2009.Metode Penelitian Bisnis.Bandung:CV. Alfabeta.

Suryana. 2008. Kewirausahaan. Edisi 3. Salemba Empat. Jakarta

Simamora, Henry. 2000. Akuntansi, Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Jakarta : Salemba Empat.

Simamora. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi III. Yogyakarta: Aditama Media.

Suhairi, Sofri Yahya, dan Hasnah Haron. 2004. Pengaruh Pengetahuan Akuntansi dan Kepribadian Wirausaha Terhasap Penggunaan Informasi Akuntansi Dalam Pengambilan Keputusan Investasi. Simposium Nasional Akuntansi VIII, 1-19, Denpasar.

Suwardjono. 2002. Akuntansi Pengantar. Yogyakarta : BPFE – Yogyakarta.

Trimurti, Titisari Kartika Hendra. 2005. Pengaruh Aspek Kewirausahaan Terhadap

Keberhasilan Usaha Pada Industri Makanan Berskala kecil di Surakarta.Gema Th.

XVIII/33.

18