PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS, LOAN TO DEPOSIT RATIO, TINGKAT PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH, SPREAD

MANAGEMENT DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA PROFITABILITAS KOPERASI SIMPAN PINJAM

Gusti Ayu Diah Akua Miyanti1

I Wayan Putra2

1Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia e-mail: [email protected] / telp: +62 81 93 60 31 99 0 2

2Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh tingkat perputaran kas, LDR, tingkat pertumbuhan jumlah nasabah, spread management dan ukuran perusahaan pada profitabilitas Koperasi Simpan Pinjam di Kabupaten Badung periode 2008-2010. Populasi penelitian ini adalah seluruh KSP Kabupaten Badung sejumlah 32 KSP. Sampel 10 KSP diambil berdasarkan purposive sampling. Pengujian dilakukan dengan uji asumsi klasik dilanjutkan dengan uji regresi linear berganda. Secara parsial hanya tingkat perputaran kas, tingkat pertumbuhan jumlah nasabah dan spread management yang berpengaruh positif terhadap profitabilitas KSP. LDR tidak berpengaruh, sedangkan ukuran perusahaan berpengaruh negatif. Saran untuk penelitian selanjutnya, diharapkan menggunakan variabel independen lainnya untuk menilai profitabilitas dengan objek berbeda.

Kata kunci: kas, ldr, nasabah, ukuran, profitabilitas

ABSTRACT

This study aims to examine the influence of cash turnover, LDR, the rate of growth of the number of customers, spread management and firm size on the profitability of Savings and Loan Cooperative in Badung regency period 2008-2010. The population of this research is all Savings and Loan Cooperative in Badung regency which amount are 32. Tests performed with the classical assumption test followed by multiple linear regression test. Partially only cash turnover, the rate of growth in the number of customers and management spread a positive effect on the profitability of Savings and Loan Cooperative. LDR has no effect, while the negative effect of firm size. Suggestions for further research, are expected to use other independent variables to assess the profitability of the different objects.

Keywords: cash, ldr, customers, size, profitability

PENDAHULUAN

Koperasi simpan pinjam (KSP) telah lama ikut ambil bagian dalam usaha peningkatan perekonomian masyarakat serta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Namun, perkembangan koperasi simpan pinjam tidak sepesat perkembangan lembaga keuangan lainnya. Tidak sedikit koperasi yang memfokuskan diri melayani kegiatan simpan pinjam ini mengalami penurunan kinerja bahkan ada yang berhenti beroperasi. Berita yang tersebar di media informasi (Bali Antara, 2010) telah disebutkan bahwa sebanyak 43 unit koperasi dari 437 koperasi yang ada di Kabupaten Badung, Bali, kini tidak dapat berkembang lagi atau bangkrut. Sekitar 43 unit koperasi di Badung saat ini yang tidak aktif itu sebagian besar bergerak sebagai koperasi simpan pinjam. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini berlokasi di Kabupaten Badung.

Kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satu aspek fundamental yang dapat mencerminkan kondisi keuangan yang dapat dilakukan dengan cara menganalisis rasio keuangan perusahaan dalam suatu periode (Suardana, 2008:2). Berbicara mengenai kondisi kinerja keuangan suatu badan usaha, maka tidak terlepas dari profitabilitas. Brigham dan Houston (2001:197) menyatakan bahwa profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan keputusan. Sartono (2001:119) mengungkapkan bahwa profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba yang dihubungkan dengan penjualan, total aktiva maupun modal

sendiri.

Damayanti (2009) mengemukakan bahwa variabel tingkat perputaran kas dan loan to deposit ratio berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas. Sedangkan untuk variabel tingkat pertumbuhan jumlah nasabah, Maha (2011) memperoleh hasil bahwa tingkat pertumbuhan jumlah nasabah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas. Variabel spread management secara parsial berpengaruh signifikan pada profitabilitas LPD di Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli (Irma, 2011). Pada penelitian yang dilakukan Sintya (2011), memperoleh hasil bahwa variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas LPD.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dilakukan penelitian mengenai bagaimana faktor internal maupun eksternal dapat mempengaruhi profitabilitas dengan judul “Pengaruh Tingkat Perputaran Kas, Loan to Deposit Ratio, Tingkat Perputaran Jumlah Nasabah, Spread Management dan Ukuran Perusahaan pada Profitabilitas Koperasi Simpan Pinjam”.

METODE PENELITIAN

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah Koperasi Simpan Pinjam yang menyetorkan laporan keuangannya kepada Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DISKOPPERINDAG) Kabupaten Badung tahun 2010. Berdasarkan data dari Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan

(DISKOPPERINDAG) Kabupaten Badung telah terdaftar 32 KSP. Populasi tersebut

telah diseleksi kembali sesuai dengan kriteria purposive sampling menjadi 10 KSP dengan 3 tahun pengamatan, sehingga memperoleh 30 buah sampel.

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode nonparticipant observation. Dalam observasi nonpartisipan peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen (Sugiyono, 2007:204). Pengumpulan data pada metode ini dilakukan dengan cara mengamati, mencatat dan mempelajari dokumen-dokumen yang berupa laporan keuangan serta laporan lain yang berhubungan dengan jumlah kas, jumlah modal, kredit, jumlah nasabah, dan ukuran perusahaan pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kabupaten Badung periode 2008-2010.

Teknik Pengujian Hipotesis

Teknik yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian ini adalah regresi linear berganda. Teknik ini digunakan untuk mengetahui atau memperoleh gambaran mengenai pengaruh tingkat perputaran kas, loan to deposit ratio, tingkat pertumbuhan nasabah, spread management, dan ukuran perusahaan pada profitabilitas Koperasi Simpan Pinjam (KSP) di Kabupaten Badung periode 2008-2010, dengan menggunakkan Statistical Package for Social Science (SPSS).

Sebelum menggunakan model regresi linear berganda, maka terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik, diantaranya uji normalitas, uji autokorelasi, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Dalam penelitian ini, teknik analisis data

dilakukan dengan bantuan program IBM SPSS (Statistical Package for Social

Science) 19.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Statistik Deskriptif

Pada statistik deskriptif akan dipaparkan mengenai nilai minimum, maksimum, mean serta standar deviasi dari masing-masing variabel. Hasil uji descriptive statistic selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1 sebagai berikut:

Tabel 1

Descriptive Statistics

N

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

Profitabilitas

30

530,000

4190,000

2239,667

926,609

Tingkat Perputaran Kas

30

45,000

4675,000

880,133

902,404

Loan to Deposit Ratio

30

5420,000

9020,000

7617,400

771,629

Tingkat       Pertumbuhan

Jumlah Nasabah

30

240,000

7290,000

2092,667

1661,611

Spread Mangement

30

-122,000

55,000

-30,467

42,535

Ukuran Perusahaan

30

1,000

2,000

1,100

0,305

Valid N (listwise)

30

Sumber: Data Diolah

Variabel tingkat perputaran kas memiliki nilai minimum sebesar 45 dan nilai maksimum sebesar 4675 dengan rata-rata (mean) 880,133 serta standar deviasi 902,404. Hasil tersebut menunjukkan hasil yang kurang baik karena standar deviasi lebih besar dari mean tingkat perputaran kas yang mengindikasikan bahwa terdapat

sebaran data yang besar dan penyimpangan data yang tidak terlalu tinggi.

Variabel loan to deposit ratio (LDR) memiliki nilai minimum sebesar 5420 dan nilai maksimum sebesar 9020 dengan rata-rata (mean) 7617,400 serta standar deviasi 771,629. Hasil tersebut menunjukkan hasil yang kurang baik karena standar deviasi lebih besar dari mean loan to deposit ratio (LDR) yang mengindikasikan bahwa terdapat sebaran data yang besar dan penyimpangan data yang tidak terlalu tinggi.

Variabel tingkat pertumbuhan jumlah nasabah memiliki nilai minimum sebesar 240 dan nilai maksimum sebesar 7290 dengan rata-rata (mean) 2092,667 serta standar deviasi 1661,611. Hasil tersebut menunjukkan hasil yang baik karena standar deviasi lebih kecil dari mean tingkat pertumbuhan jumlah nasabah.

Variabel spread management memiliki nilai minimum sebesar -122 dan nilai maksimum sebesar 55 dengan rata-rata (mean) -30,467 serta standar deviasi 42,535. Hasil tersebut menunjukkan hasil yang kurang baik karena standar deviasi lebih besar dari mean spread management yang mengindikasikan bahwa terdapat sebaran data yang besar dan penyimpangan data yang cukup tinggi.

Variabel ukuran perusahaan memiliki nilai minimum sebesar 1 dan nilai maksimum sebesar 2 dengan rata-rata (mean) 1,1 serta standar deviasi 0,305. Hasil tersebut menunjukkan hasil yang baik karena standar deviasi lebih kecil dari mean ukuran perusahaan.

Hasil Uji Statistik F

Berdasarkan hasil uji statistik F, diketahui bahwa nilai sig. FhitUng = 0,000 < α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima. Ini berarti variabel independen yaitu tingkat perputaran kas, loan to deposit ratio, tingkat pertumbuhan jumlah nasabah, spread management, dan ukuran perusahaan bersama-sama merupakan penjelas yang signifikan secara statistik terhadap profitabilitas koperasi simpan pinjam (KSP) di Kabupaten Badung periode 2008-2010.

Hasil Uji Hipotesis (Uji t)

Uji hipotesis (Uji t) ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh semua variabel bebas terhadap profitabilitas koperasi simpan pinjam (KSP) di Kabupaten Badung periode 2008-2010 sebagai variabel terikat, seperti yang terlihat pada Tabel 2.

Tabel 2

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

B

Std. Error

Beta

1 (Constant)

3287,367

1261,917

2,605

0,016

Tingkat Perputaran Kas

0,539

0,132

0,525

4,095

0,000

Loan to Deposit Ratio

-0,076

0,147

-0,063

-0,515

0,611

Tingkat      Pertumbuhan

0,158

0,076

0,283

2,079

0,048

Jumlah Nasabah

Spread Mangement

12,870

2,758

0,591

4,666

0,000

Ukuran Perusahaan

-801,964

366,157

-0,264

-2,190

0,038

a. Dependent Variable: Profitabilitas

Sumber: Data Diolah

Koefisien regresi variabel tingkat perputaran kas (X1) sebesar 0,539 menunjukkan hubungan yang positif antara tingkat perputaran kas dan profitabilitas KSP. Uji t pada variabel tingkat perputaran kas menunjukkan nilai sig. t hitung = 0,000< α = 0,05, sehingga variabel tingkat perputaran kas berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas KSP. Ini berarti tingkat perputaran kas secara statistik berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas koperasi simpan pinjam (KSP) di Kabupaten Badung periode 2008-2010. Hasil yang sama juga diperoleh oleh penelitian yang dilakukan Damayanti (2009), bahwa variabel tingkat perputaran kas berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) di Kota Denpasar.

Koefisien regresi variabel loan to deposit ratio (X2) sebesar -0,076 menunjukkan hubungan yang negatif antara loan to deposit ratio dan profitabilitas KSP. Hasil uji t pada variabel loan to deposit ratio menunjukkan nilai sig. thitung = 0,611>α = 0,05, sehingga variabel loan to deposit ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas KSP. Ini berarti loan to deposit ratio secara statistik tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas koperasi simpan pinjam (KSP) di Kabupaten Badung periode 2008-2010. Hasil ini didukung pula oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Dimaelita dan Yasin (2009) dan Saputra dan Nasution (2009) mengenai pengaruh LDR terhadap profitabilitas perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2006 – 2008 yang mendapatkan hasil bahwa Loan to

Deposit Ratio (LDR) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas perbankan yang terdaftar di BEI.

Koefisien regresi variabel tingkat pertumbuhan jumlah nasabah (X3) sebesar 0,158 menunjukkan hubungan yang positif antara tingkat pertumbuhan jumlah nasabah dan profitabilitas KSP. Hasil uji t pada variabel tingkat pertumbuhan jumlah nasabah menunjukkan nilai sig. thitung = 0,048< α = 0,05, sehingga variabel tingkat pertumbuhan jumlah nasabah berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas KSP. Ini berarti tingkat pertumbuhan jumlah nasabah secara statistik berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas koperasi simpan pinjam (KSP) di Kabupaten Badung periode 2008-2010. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan Maha (2011) yang mendapatkan hasil bahwa tingkat pertumbuhan jumlah nasabah tidak berpengaruh signifikan pada profitabilitas Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kecamatan Buleleng periode 2008-2010. Hal ini dapat dikarenakan oleh perbandingan jumlah nasabah antara nasabah debit dan deposito dengan nasabah kredit, sehingga dana yang dikeluarkan LPD untuk membayar bunga tabungan dan deposito lebih tinggi dibandingkan dana yang diperoleh dari bunga kredit.

Koefisien regresi variabel spread management (X4) sebesar 12,870 menunjukkan hubungan yang positif antara spread management dan profitabilitas KSP. Hasil uji t pada variabel spread management menunjukkan nilai sig. thitung =

0,000< α = 0,05, sehingga variabel spread management berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas KSP. Ini berarti spread management secara statistik

berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas koperasi simpan pinjam (KSP) di Kabupaten Badung periode 2008-2010. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Irma (2011) yang mendapatkan hasil bahwa variabel spread management secara parsial berpengaruh signifikan pada profitabilitas Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli periode 2008-2010.

Koefisien regresi variabel ukuran perusahaan (X5) sebesar -801,964 menunjukkan hubungan yang negatif antara ukuran perusahaan dan profitabilitas KSP. Hasil uji t pada variabel ukuran perusahaan menunjukkan nilai sig. thitung = 0,038< α = 0,05, sehingga variabel ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas KSP. Ini berarti ukuran perusahaan secara statistik berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas koperasi simpan pinjam (KSP) di Kabupaten Badung periode 2008-2010. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dhawan (2001) yang menguji hubungan antara ukuran perusahaan dengan produktifitas perusahaan di Amerika Serikat tahun 1970 dan 1989 yang menemukan hasil bahwa profitibilitas yang diukur dengan return on asset berhubungan negatif dengan ukuran perusahaan.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat perputaran kas, tingkat pertumbuhan jumlah nasabah dan spread management berpengaruh positif terhadap profitabilitas KSP di Kabupaten Badung periode 2008-2010. Berbeda dengan tiga variabel lainnya, variabel loan to deposit ratio tidak berpengaruh signifikan, sedangkan ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap profitabilitas KSP di Kabupaten Badung periode 2010.

Tidak berpengaruhnya variabel loan to deposit ratio pada penelitian ini dapat disebabkan oleh tingginya biaya operasional yang harus ditanggung oleh KSP yang menyebabkan turunnya kemampuan KSP dalam menghasilkan laba. Sedangkan variabel ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap profitabilitas KSP memiliki arti bahwa semakin besar ukuran suatu koperasi, maka profitabilitas KSP akan semakin menurun. Hal ini dapat diakibatkan oleh manajemen KSP yang kurang aktif dalam menyalurkan kredit, sehingga modal yang menjadi acuan dalam mengukur ukuran suatu koperasi simpan pinjam tidak akan berdampak pada peningkatan pendapatan bunga kredit yang merupakan item pendapatan utama bagi koperasi.

Saran

Saran yang dapat diberikan, kepada manajemen Koperasi Simpan Pinjam (KSP) agar lebih aktif dalam menghimpun nasabah, terutama nasabah kredit agar terjadi peningkatan bunga kredit yang menjadi faktor pendukung utama peningkatan

profitabilitas dalam suatu KSP. Sedangkan kepada peneliti di bidang koperasi berikutnya, diharapkan dapat mengembangkan penelitiannya dengan menggunakan rasio keuangan lainnya untuk menilai profitabilitas dan menggunakan variabel bebas lain yang inovatif untuk memperoleh hasil penelitian yang lebih memuaskan.

DAFTAR PUSTAKA

Bali.antaranews.com/berita/5541/puluhan-koperasi-di-badung-bangkrut

Brigham, Eugene F. and Joel F. Houston, 2001. Fundamentals of Financial Management, Ninth Edition, Horcourt College, United States of America.

Damayanti, Putu Ayu. 2009. Pengaruh Tingkat Perputaran Kas, Loan to Deposit Ratio, Ukuran Perusahaan dan Intensitas Pengelolaan Utang terhadap Profitabilitas pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) di Kota Denpasar. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.

Dhawan, R. 2001. Firm size and productivity differential: theory and evidence from a panel of US firms, Journal of Economic Behavior and Organization 44, 269-293.

Dimaelita, Siagian, Febriyanti dan Wahidin Yasin. 2009. “Pengaruh Non Performing Loan (NPL), Tingkat Kecukupan Modal, Tingkat Likuiditas, dan Kualitas Aktiva Produktif (KAP) terhadap Tingkat Profitabilitas Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2006 – 2008”. Dalam Jurnal Akuntansi 49 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Irma Sundari, Dewa Agung Ayu. 2011. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Tingkat Perputaran Kas, Pertumbuhan Jumlah Nasabah, Leverage Management dan Spread Management terhadap Profitabilitas Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli Periode 2008-2010. Skripsi Sarjana Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.

Maha Trisna Yunita, Luh Ketut. 2011. Pengaruh Tingkat Perputaran Kas, Tingkat Kecukupan Modal, Loan to Deposit Ratio dan Tingkat Pertumbuhan Jumlah Nasabah pada Profitabilitas Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kecamatan Buleleng Periode 2008-2010. Skripsi Sarjana Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.

Saputra, Hendra dan Fahmi Natigor Nasution. 2009. Pengaruh Jumlah Kredit yang Diberikan dan Tingkat Likuiditas terhadap ProfitabilitasPerusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam Jurnal Akuntansi 30 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi ketiga. Yogyakarta: BPFE.

Sintya Dewi, Luh Putu. 2011. Pengaruh Tingkat Perputaran Kas, Efektivitas Pengelolaan Hutang, Ukuran Perusahaan dan Loan to Deposit Ratio pada Profitabilitas Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kecamatan Gianyar. Skripsi Sarjana Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.

Suardana, Ketut Alit, 2008. Pengaruh Rasio CAMEL Terhadap Return Saham. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Universitas Udayana, Denpasar.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.