ISSN: 2302-8556

E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 11.2 (2015): 561-574

PENGARUH KREDIT YANG DISALURKAN PADA

HUBUNGAN ANTARA DANA PIHAK KETIGA DENGAN
PROFITABILITAS

Ni Nyoman Ayu Adelina Trisnawati1

2

Made Gede Wirakusuma2

1Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia e-mail: ayuadelinatrisnawati@yahoo.com

2Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia

ABSTRAK

Kota Denpasar memiliki 4 Kecamatan dengan 35 LPD yang tersebar di seluruh Desa Adat di Kota Denpasar.LPD memiliki peranan penting dalam menunjang pembangunan Desa Adat. Adanya ketidakkonsistenan dari beberapa hasil penelitian sebelumnya mengenai pengaruh dana pihak ketiga pada profitabilitas, maka penting menambahkan kredit yang disalurkan sebagai variabel pemoderasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kredit yang disalurkan pada hubungan antara DPK dengan profitabilitas.Sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik sampling jenuh, dengan menggunakan seluruh LPD di Kota Denpasar yang terdaftar di LPLPD Kota Denpasar sebagai sampel. Sampel dalam penelitian terdiri dari 105.Penelitian ini diuji dengan menggunakan analisisi regresi moderasi dengan program SPSS 15.00 For Windows. Berdasarkan hasil analisis dapat diambil kesimpulan bahwa variabel DPK tidak berpengaruh pada profitabilitas, sedangkan kredit yang disalurkan dapat memoderasi dengan memperkuat pengaruh DPK pada profitabilitas.

Kata kunci: Dana Pihak Ketiga, Kredit yang Disalurkan (LDR), Profitabilitas

ABSTRACT

Denpasar City has 4 Districts with 35 LPD scattered throughout the Village in the city of Denpasar. LPD has an role in supporting the development of the Village People. Inconsistency of some of the results of previous studies on the effect of third-party funds on profitability, it is important to add in lending as a moderating variable. This study aims to determine the effect of outstanding loans on the relationship between the DPK with profitability. Method of determining the sample in this study is done by using sampling techniques saturated, using the entire LPD in Denpasar listed in LPLPD city of Denpasar. The sample consisted of 105 observations. This study tested using regression analysis moderation with SPSS 15:00 For Windows. From results of the analysis can be concluded that DPK variable has no effect on profitability, while outstanding loans can be moderate to strengthen the influence of deposits in profitability.

Keywords: Third PartyFunds, Loansto Deposit Ratio (LDR), Profitability

PENDAHULUAN

LPD adalah usaha dalam bidang keuangan yang berkembang di Bali.Suatuusaha dimana kegiatan usaha dilakukan di lingkungan desa dan dikelola oleh warga desa disebut LPD.Tugas dan usaha LPD diarahkan untuk meningkatkan taraf hidup kelompok masyarakat pedesaan karena dengan adanya LPD, masyarakat desa dapat merasa tertolong dalam pemupukan dan menyalurkan kembalidana tersebutkepada masyarakat untuk dikembangkan guna meningkatkan usaha ekonomi rakyat (Yuliani, 2009).

Pendapatan LPD dapat ditingkatkan dengan memaksimalkan pemberian kredit atau pinjaman kepada masyarakat.Kegiatan suatu LPD dapat dilihat dari jumlahikredit yangi disalurkan oleh LPD kepada masyarakat dapat dilihat dari perhitunganLDR.Kredit yang diberikan dibandingkan dengan dana yang diterima oleh LPD disebut Loan to deposit ratio (Sudirman, 2000:93). Jumlah kredit yang disalurkan kepada masyarakat semakin besarakan mengakibatkan pendapatan bunga yang akan diterima lembaga keuangan meningkat, sehingga profitabilitas juga akan semakin meningkat (Sri Y Susilo dkk, 2000:33). Sementara itu, apabila kredit yang disalurkan kepada masyarakat kecil, maka LPD akan mendapatkan pendapatan bunga yang kecil dan akan menyebabkan profitabilitas menurun.

Dana pihak ketiga berupa jumlah deposito dan tabunganyang berasal dari bank dan masyarakat ini akan digunakan untuk pendanaan melalui penyaluran kreditMuljono (2006:153). Dana yang dikumpulkan dari pihak ketiga atau dari masyarakat baik yang berupa tabungan deposito atau pinjaman dpersamakan sebagai hutang, karena dana tersebut hanya sementara dititipkan di lembaga

keuangan. Suatu usaha perbankan menyatakan semakin besar jumlah dana pihak ketiga yang dihimpun oleh LPD, maka akan semakin meningkat profitabilitas LPD. Hal ini dikarenakan semakin besar jumlah dana pihak ketiga, akan mengakibatkan semakini tinggi juga dana yang dapat digunakan untuk alokasi kredit sehingga kredit yang disalurkan kepada masyarakat besar (Teguh Pudjo, 2002:155).

LPD dalam melakukan kegiatan operasionalnya, memiliki tujuan utama yaitu menciptakan kemakmuran untuk krama desa dan dapat mencapai tingkat profitabilitas yang maksimal. Laba dapat diperoleh dari pendapatan yang merupakan total manfaat yang dihasilkan oleh seluruh infrastruktur perusahaan (Bratland, 2010). Mengukur kinerja suatu LPD yang paling tepat dengan Profitabilitas (Riyanto, 2002:35). Eljelly (2004)menyatakan ukuranyang digunakan untuk mengukur profitabilitas penelitian ini adalah ROE. Dimana alat ukur ini dipakai untuk mengukur kinerja/kemampuan suatu perusahaan atau LPD dengan memanfaatkan modal sendiri yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan.Menurut Putra dan Wirajaya (2013) besar kecilnya peranan LPD dalam menunjang pembangunan Desa Adat di Kota Denpasar tergantung dari kemampuan LPD itu sendiri dalam mengelola usahanya. Kemampuan pengurus dalam mengelola usahanya dapat dilihat dari kemampuan dalam mengelola dana pihak ketiga dan krediti yang disalurkan. Sementara itu, dengan adanya dana pihak ketiga dan kredit yang disalurkan, jika kredit yang disalurkan makin besar, maka pendapatan bunga yang diperoleh semakin besar begitu juga sebaliknya.

Wilayah yang masih menjadikan LPD sebagai wadah yang tepat dandapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yaitu Kota Denpasar, dimana LPD sangat membantu masyarakat desa dalam memperoleh dana yang cepat dengan bunga yang dapat terjangkau. LPD Kota Denpasar memiliki 4 kecamatan dengan 35 LPD yang tersebar di seluruh Desa Adat di Kota Denpasar (LPLPD Kota Denpasar, 2014).Hal ini terlihat dari profitabilitas LPD di Kota Denpasar. Profitabilitas LPD Intaran terjadi peningkatan profitabilitas dari tahun 2011 (90,76%), 2012 (116,45%) dan 2013 (125,39%), sedangkan LPD Sidakarya terjadi fluktuasi, tahun 2011 (180,64%), 2012 (173,3%) dan 2013 (349,12%). Hal ini yang menyebabkan penelitian ini perlu diteliti kembali, dengan menggunakan variabel dana pihaki ketiga dan kredit yang disalurkan yang dapat mempengaruhi profitabilitas.

Tabel 1.Daftar Nama-Nama LPD Yang Terdaftar Di LPLPD Kota Denpasar Dari Tahun 20011-2013

No

Nama LPD

Kecamatan

1

Denpasar

Denpasar Barat

2

Padang Sambian

Denpasar Barat

3

4

Poh Gading

Denpasar Utara

5

Peninjoan

Denpasar Utara

6

Peraupan

Denpasar Utara

7

Jenah

Denpasar Utara

8

Peguyangan

Denpasar Utara

9

Kedua

Denpasar Utara

10

Cengkilung

Denpasar Utara

11

Tonja

Denpasar Utara

12

Oongan

Denpasar Utara

13

Bekul

Denpasar Timur

14

Poh Manis

Denpasar Timur

15

Lap - Lap

Denpasar Timur

16

Anggabaya

Denpasar Timur

17

Penatih

Denpasar Timur

18

Tembawu

Denpasar Timur

19

Penatih Puri

Denpasar Timur

20

Tanjung Bungkak

Denpasar Timur

21

Sumerta

Denpasar Timur

22

Kesiman

Denpasar Timur

23

Yang Batu

Denpasar Timur

24

Pagan

Denpasar Timur

25

Kepaon

Denpasar Selatan

26

Pemogan

Denpasar Selatan

27

Pedungan

Denpasar Selatan

28

Sesetan

Denpasar Selatan

29

Sanur

Denpasar Selatan

30

Intaran

Denpasar Selatan

31

Panjer

Denpasar Selatan

32

Serangan

Denpasar Selatan

33

Sidakarya

Denpasar Selatan

34

Renon

Denpasar Selatan

35

Penyaringan

Denpasar Selatan

Sumber : LPLPD Kota Denpasar Tahun 2014

Alasan yang mendasari penelitian ini perlu dilakukan karena adanya ketidakkonsistenan dari penelitian-penelitian sebelumnya.Penelitian terdahulu oleh Sulastri (2005) dan Irianti (2013) mendapatkan hasil penelitian dana pihak ketiga dengan profitabilitas mempunyai pengaruh yang positif. Sementara itu, hasil penelitian yang berbeda ditunjukkan dari hasil penelitian Sukma (2009) dana pihak ketiga tidak berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan perbankan. Dengan demikian, penelitian ini menjadi penting untuk dilakukan, dengan menambahkan kredit yang disalurkan pada hubungan dana pihak ketiga dengan profitabilitas LPD di Kota Denpasar.

Adapun hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:

H1: Dana pihak ketiga berpengaruh signifikan pada profitabilitas.

H2: Kredit yang disalurkan berpengaruh signifikan pada hubungan antara dana

pihak ketiga dengan profitabilitas.

Desain penelitian dalam penelitian ini ditunjukkan pada gambar 1.

Gambar 1. Desain Penelitian

Sumber: Diolah, 2014

Adapun tujuan yang dilakukan dalam penelitian ini, untuk mengkonfirmasi pengaruh dana pihak ketiga pada profitabilitas, serta untuk mengetahui kredit yang disalurkan dalam memoderasi pengaruh dana pihak pada profitabilitas.

METODE PENELITIAN

Lokasi penelitian ini dilakukan pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kota Denpasar, dengan mengambil sampel seluruh LPD di Kota Denpasar terdaftar di LPLPDperiode 2011-2013.

Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa daftar namaLembaga Perkreditan Desa (LPD) yang terdaftar di LPLPD Kota Denpasar periode 20112013.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Lembaga Perkreditan Desa (LPD) yang terdaftar di LPLPD Kota Denpasar periode 2011-2013.LPD di Kota Denpasar berjumlah 35 LPD.Penelitian ini menggunakan sampel yang berjumlah

105 observasi.Metode dokumentasi dengan teknik sampling jenuh digunakan dalam pengumpulan data.

Teknis analisis regresi moderasian (moderated regression analysis) digunakan dalam penelitian ini dengan program SPSS yang digunakan. Analisis regresi moderasian digunakan untuk mengetahui kemampuan variabel kredit yang disalurkan dalam memoderasi pengaruh dana pihak ketiga pada profitabilitas dan untuk mengetahui pengaruh dana pihak ketiga pada profitabilitas

Model regresi moderasian penelitian ini ditunjukkan oleh persamaan berikut:

Y = a+ β1X1 + ⅛¾ + β3X1X2 + ε................................................(1)

Keterangan:

Y : Profitabilitas

a : Konstanta

β1- β3 : Koefisien regresi

X1   : Dana pihak ketiga

X2   : Kredit yang disalurkan

ε     : Standar error

Sebelum dilakukan analisis tersebut, data harus lolos uji asumsi klasik.Uji asumsi klasik dalam penelitian ini terdiri dari uji normalitas, uji autokorelasidan uji heteroskedastisitas.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji Normalitas, uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah di dalam sebuah model regresi, variabel dependen, variabel independen, atau keduanya mempunyai data berdistribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui normalitas dalamipenelitian, dilihat dari nilai Asymp. Sig (2-tailed) pada one sample Kolmogorov smirnov test .

Tabel 2.

Hasil Uji Normalitas

Unstandardized Residual

N

105

Normal Parametersa,,b          Mean

.0000000

Std. Deviation

1.33259452

Most Extreme Differences     Absolute

.045

Positive

.040

Negative

-.045

Kolmogorov-Smirnov Z

.463

Asymp. Sig. (2-tailed)

.983

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Memiliki Hasil pengujian secara statistik uji normalitas dapat disimpulkan dari nilaiAsymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,983 yang lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data iberdistribusi inormal.

Uji autokorelasi dilakukan untuk menguji ada tidaknya hubungan dari data periode/waktu t dengan data periode/waktu sebelumnya (t-1).Model uji yang baik adalah terbebas dari autokorelasi.Ada tidaknya autokorelasi dapat dideteksi

dengan uji Durbin-Watson (DW).

Tabel 3.

Hasil Uji Autokorelasi

Model

R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1

.787a

.620

.612

1.34560

1.803

a. Predictors: (Constant), Lnx2, X1 b. Dependent Variable: LnY

ANOVAb

Model

Sum of Squares

df

Mean Square

F

Sig.

1 Regression

301.060

2

150.530

83.137

.000a

Residual

184.684

102

1.811

otal

485.744

104

a. Predictors: (Constant), Lnx2, X1

Berdasarkan lampiran menunjukkan bahwa nilai DW sebesar 1,803 dimana 1,76< 1,803 < 2,24 maka hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada autokorelasi positif atau negatif.

Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji Glejser. Jika Asym sig. (p.value) > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4.

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Model

t

Sig.

1.    (Constant)

7.478

.000

X1

-1.174

.245

Lnx2

-1.388

.170

Sumber :Data sekunder diolah, 2014

Berdasarkan Tabel 4 dapat diketahui bahwa semua variabel tidak signifikan dengan nilai signifikansi > 0,05, artinya pada model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas.

Setelah lolos uji asumsi klasik, maka uji selanjutnya yaitu uji analisis regresi moderasi.Berikut ini adalah hasil uji analisis regresi moderasi pada Tabel 5.

Tabel 5.

Hasil Analisis Regresi Moderasi

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

B

Std.

Error

Beta

(Constant)

-76.778

42.336

-

1.814

.073

DPK

.461

12.801

.005

.036

.971

LDR

95.076

29.996

.332

3.170

.002

Interaksi

24.118

8.507

.477

2.835

.006

R square = 0,539

F hitung  = 39,326

Sig. F     = 0,000

Sumber: Data sekunder diolah, 2014

Berdasarkan Tabel 5dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut.

Y = 76,778 + 0,461X1 + 95,076X2 + 24,HSX1X2 + ε

Berikut penjelasan mengenai hasil analisis regresi moderasi terdiri dari koefisien determinasi (R2), uji kelayakan model (uji F), dan uji hipotesis (uji t):

Tabel 5menunjukkan bahwa koefisien determinasi (R2) sebesar 0,539 memiliki arti bahwa 53,9% variasi profitabilitas dipengaruhi oleh variasi dana pihak ketiga dan kredit yang disalurkan. Sedangkan sisanya 46,1% disebabkan oleh faktor lain diluar model.

Berdasarkan hasil analisis moderasi di atas, diketahui nilaii Sig. F sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh variabel independen mampu memprediksi atau menjelaskan fenomena profitabilitas pada LPD di Kota Denpasar, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa model dalam penelitian ini dikatakan layak untuk diteliti.

Oleh karena tingkat signifikansi t sebesar 0,971 yang lebih besar dari 0,05 sehingga Hi ditolak. Hal ini berarti dana pihak ketiga tidak berpengaruh signifikan pada profitabilitas.

Oleh karena tingkat signifikansi t sebesar 0,006 yang lebih kecil dari 0,05 sehingga Hi diterima. Hal ini berarti variabel kredit yang disalurkan mampu memoderasi dengan memperkuat pengaruh dana pihak ketiga pada profitabilitas.

Hasil yang disajikan pada Tabel 5 terlihat bahwa nilai β1 = 0,461 dengan tingkat signifikansi uji t sebesar 0,971 yang menunjukkan angka lebih besar dari taraf nyata dalam penelitian ini yaitu 0,05. Hal ini menunjukkan variabel dana pihak ketiga tidak berpengaruh signifikan secara statistik pada profitabilitas atau dengan kata lain semakin tinggi dana pihak ketiga, maka profitabilitas akan menurun. Dengan demikian hipotesis pertama (H1) ditolak.

Hasil penelitian pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kota Denpasar menunjukkan bahwa, semakin tinggi dana pihak ketiga maka profitabilitas yang diperoleh LPD akan menurun. Apabila LPD tetap menghimpun dana dari pihak ketiga tanpa mengelolanya dengan baik, yaitu dengan menyalurkannya kembali kepada masyarakat, maka akan berdampak pada menurunnya profitabilitas LPD tersebut.

Hasil yang disajikan pada Tabel 5 terlihat bahwa nilai β2= 24,118 dengan tingkat signifikansi uji t sebesar 0,006 yang menunjukkan angka lebih kecili dari taraf nyata dalam penelitian ini yaitu 0,05. Hal ini menunjukkan variabel kredit yang disalurkan mampu memoderasi dengan memperkuat pengaruh dana pihak ketiga pada profitabilitas atau dengan kata lain semakin tinggi kredit yang disalurkan, semakin tinggi profitabilitas, terutama dengan dana pihak ketiga yang berkurang. Dengan demikian hipotesis kedua (H2) dapat diterima.

Hasil penelitian pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kota Denpasar menunjukkan bahwa, kredit yang disalurkan mampu memoderasi dengan memperkuat pengaruh dana pihak ketiga padaprofitabilitas. Ini dapat dibuktikan dari hasil penelitian yang menyatakan bahwa interaksi dana pihak ketiga dan

kredit yang disalurkan yang menghasilkan koefisien regresi positif searah dengan dana pihak ketiga(X1) yang menghasilkan koefisien regresi positif. Hal ini memiliki makna semakin tinggi dana pihak ketiga, dengan kredit yang disalurkan meningkat, maka profitabilitas yang akan diperoleh tinggi.

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan, maka dapat diperoleh simpulan sebagai berikut.

  • 1)    Berdasarkan pengujian hipotesis dengan uji t menunjukkan bahwa variabel dana pihak ketiga tidak berpengaruh pada profitabilitas LPD di Kota Denpasar periode 2011-2013. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi danapihak ketiga yang dihimpun, maka profitabilitas yang akan diperoleh menurun.

  • 2)    Kredit yang disalurkan mampu memoderasi dengan memperkuat pengaruh dana pihak ketiga dengan profitabilitas. Hal ini memiliki makna semakin tinggi dana pihak ketiga, dengan kredit yang disalurkan meningkat, maka profitabilitas yang akan diperoleh tinggi.

Berdasarkan simpulan yang telah diuraikan, maka saran yang dapat diberikan adalah:

  • 1)    Bagi Lembaga Perkreditan Desa (LPD)

Pengurus dalam mengelola LPD sebaiknya memperhatikan dana pihak ketiga yang dihimpun, dengan meningkatkan kredit yang disalurkan sehingga dapat mengurangi jumlah dana yang menganggur yang ada di

LPD. Maka LPD akan memperoleh profitabilitas dari kredit yang disalurkan secara tepat.

  • 2)    Bagi peneliti selanjutnya

Keterbatasan dalam penelitian ini, hasil menunjukkan dana pihak ketiga tidak berpengaruh signifikan pada profitabilitas, maka diharapkan bagi peneliti berikutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan menggunakan kriteria tertentu dan mempertimbangkan variabel pemoderasi lainnya yang dapat mempengaruhi profitabilitas (memperkuat atau memperlemah) dan dengan lokasi penelitian yang lebih luas, misalnya dengan melakukan penelitian pada LPD di Provinsi Bali.

REFERENSI

Ardiana, Putu Agus dan Luh Kartika Eka Sari. 2010. “Pengaruh Variabel Aset Lancar, Debt to Total Asset, Umur dan Jumlah Anggota Terhadap Rentabilitas Ekonomi”. Dalam Jurnal Akuntansi dan Bisnis, 5 (2):h:126-138.

Dendawijaya, Lukman. 2009.”Manajemen Perbankan”.Bogor.Ghalia Indonesia.

Dwijayanti Febrina and Prima Naomi. 2009. Analysis the Effect of Inflation, BI Rate, and Exchange Rate to Profitability of Bank 2003-2007,International Journal of Economics Karisma Vol. 3(2).

Hapsari, Tiara Kusuma dan Prasetiono. 2012. Analysis The Influenced of CAR, NPL, BOPO, LDR, GWM, AND Concentrate Ratio to The ROA (Study to General Bank That Listing InIndonesia Stock Exchange 2005-2009). Diponegoro University, Semarang.

Kuncoro, Mudrajat & Suhardjono. 2002. Manajemen Perbankan. Yogyakarta : BPFE.

Muljono. 2006. Akuntansi Perpajakan. Jakarta : Erlangga.

Pemerintah Daerah Provinsi Bali.Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2007 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Bali nomor 8 Tahun 2002 Tentang Lembaga Perkreditan Desa.

Peraturan Daerah Provinsi Bali No. 8 Tahun 2002. Tentang Lembaga Perkreditan Desa (LPD).

Rutha Ady, I Nyoman.2010. Peranan LPD Dalam Membangun Desa Adat.http://www.bisnisbali.com/2010/11/29/news/opini/x.html.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV. Alfabeta.

Tawaf, Tjukria. P. 1999a.Audit Intern Bank Buku 1.Edisi 1.Jakarta : Salemba Empat.

574