Jurnal Manajemen Agribisnis

Vol.9, No.2, Oktober 2021

E- ISSN: 2684-7728

Analisis Potensi dan Daya Saing Sektor Pertanian di Kabupaten Tabanan

Analysis of Superior Potential and Competitiveness of the Agricultural Sector in Tabanan Regency

Ni Komang Ayu Fitri Adi Cahyani *) Dwi Putra Darmawan Gede Mekse Korri Arisena

Fakultas Pertanian, Universitas Udayana, Bali, Indonesia

*) Email: [email protected]

ABSTRACT

The agricultural sector in Tabanan Regency not only plays a role in food security, but also contributes significantly to sources of income. During the last five years the agricultural sector in Tabanan Regency has also contributed significantly to the GRDP of Tabanan Regency. The purpose of this study is to identify the superior potential of the agricultural sector in Tabanan Regency and to identify the competitiveness of the agricultural sector in Tabanan Regency. This study uses secondary data sourced from the Central Statistics Agency (BPS) of Tabanan Regency and Bali Province. There are two analyzes used in this study, namely Location Quotient (LQ) analysis and Shift Share analysis. The results of research using Location Quotient (LQ) analysis show that the agricultural sector is included in the category of leading sectors in Tabanan Regency. This is indicated by the Location Quotient (LQ) value that is greater than one. While the results of the study using Shift Share analysis show that the agricultural sector in Tabanan Regency is included in the category of sectors that have fast competitiveness compared to reference areas, this is because the value of Differential Shift shows a positive value.

Keywords : Superior potential, competitiveness, and the agricultural sector.

ABSTRAK

Sektor pertanian di Kabupaten Tabanan tidak hanya berperan terhadap ketahanan pangan, tetapi juga memberikan andil yang cukup besar terhadap sumber pendapatan. Selama lima tahun terakhir sektor pertanian di Kabupaten Tabanan juga telah memberikan kontribusi yang cukup tinggi terhadap PDRB Kabupaten Tabanan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi potensi unggulan sektor pertanian di Kabupaten Tabanan dan mengidentifikasi daya saing sektor pertanian di Kabupaten Tabanan. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tabanan dan Provinsi Bali, terdapat dua analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

analisis Location Quotient (LQ) dan analisis Shift Share. Hasil penelitian dengan menggunakan analisis Location Quotient (LQ) menunjukan bahwa sektor pertanian masuk dalam kategori sektor unggulan di Kabupaten Tabanan. hal ini ditunjukan oleh nilai Location Quotient (LQ) yang lebih besar dari satu. Sedangkan hasil penelitian menggunakan analisis Shift Share menunjukan bahwa sektor pertanian di Kabupaten Tabanan masuk dalam kategori sektor yang memiliki daya saing yang cepat dibandingkan dengan daerah refrensi, hal ini karena nilai Differential Shift yang menunjukan nilai positif.

Kata kunci : Potensi unggulan, daya saing, dan sektor pertanian

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sektor pertanian merupakan salah satu leading sector atau sektor unggulan yang dapat dijadikan lokomotif pemulihan ekonomi. Sektor unggulan perlu ditentukan oleh suatu daerah karena setiap daerah mempunyai karakter yang berbeda baik dari sisi kesuburan lahan, letak geogerafis, sumber daya manusia, dan sarana-prasarana yang ada. Identifikasi dan klasifikasi sektor diperlukan untuk memberikan gambaran sektor mana yang aktifitasnya menjadi basis perekonomian atau unggulan, potensial, sedang berkembang dan mana pula yang tertinggal, sehingga dapat dilakukan penentuan sektor prioritas. Berdasarkan sektor basis, pemerintah daerah dapat membuat kebijakan dan strategi pembangunan agar pembangunan sektor perekonomian dapat berjalan dengan optimal (Hardyanto dalam Wiguna dan Budhi, 2019). Kabupaten atau kota di Provinsi Bali masing-masing memiliki keunggulan yang tergantung pada letak wilayah, sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki. Kabupaten Tabanan merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Bali, yang memiliki 10 Kecamatan dengan luas wilayah seluas 839,33 km2 atau 14,90% dari luas Provinsi Bali. Laju pertumbuhan ekonomi kabupaten atau kota di Provinsi Bali pada tahun 2019 menunjukkan Kabupaten Tabanan berada diposisi ke empat dari Sembilan kabupaten yang ada. Kabupaten Tabanan pada tahun 2015 mempunyai laju pertumbuhan ekonomi yang cukup besar yaitu sebesar 6,19 persen dan tahun 2016 memiliki laju pertumbuhan ekonomi sebesar 6,14 persen. Pada tahun 2017 laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tabanan mengalami penurunan sebesar 5,37 persen. Pada tahun 2018 laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten tabanan mengalami kenaikan sebesar 5.73 persen, dan pada tahun berikutnya yaitu tahun 2019 laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tabanan mengalami penurunan sebesar 5,60 persen (BPS Provinsi Bali, 2019). Terjadinya penururan laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tabanan tidak terlepas dari sektor-sektor yang berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tabanan.

RumusanMasalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah:

  • 1.    Apakah sektor pertanian menjadi sektor unggulaan di Kabupaten Tabanan?

  • 2.    Bagaimana daya saing sektor pertanian di Kabupaten Tabanan?

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah sebagai berikut.

  • 1.    Mengidentifikasi potensi unggulan sektor pertanian di Kabupaten Tabanan.

  • 2.    Untuk mengetahui daya saing sektor pertanian di Kabupaten Tabanan.

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Oktober – November 2020. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja atas pertimbangan tertentu.

Data dan Metode Pengumpulan

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif yang berupa data Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Tabanan dan Provinsi Bali pada tahun 2012-2019, sedangkan data kualitatif berupa gambaran umum seperti letak geografis lokasi penelitian.

Data sekunder adalah data yang diperoleh tidak langsung yang bersumber dari jurnal-jurnal, artikel terkait, dan BPS. Data sekunder tersebut terdiri dari PDRB Kabupaten Tabanan dan PDRB Provinsi Bali.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu: 1). Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengumpulkan catatan, arsip, dan lain sebagainya. 2). Studi kepustakaan merupakan pengumpulan data dengan mencari sumber-sumber di luar seperti buku, literature, hasil penelitian sejenis, dan media lain yang berkaitan dengan penelitian.

Variabel Penelitian dan Pengukuran

Variabel dalam penelitian ini lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 1 berikut :

Tabel 1. Jenis dan pengukuran variabel

Variabel

Indikator                   Pengukuran

Sektor Unggulan

1). PDRB sub sektor-sub sektor pertanian         Rasio

Kabupaten Tabanan dan Provinsi Bali

ADHK tahun 2012 -2019

Daya saing

  • 1.    PDRB sektor awal tahun dan akhir tahun       Rasio

  • 2.    PDRB sektor nasional pada awal tahun dan akhir tahun

Metode Analisis

Analisis Location Quotient

Analisis Location Quotient (LQ) digunakan untuk mengetahui tujuan satu pada penelitian ini. Alat analisis Location Quetiont dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan merumuskan komposisi dan pergeseran sektor basis suatu wilayah dengan menggunakan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebagai indikator pertumbuhan wilayah (Adisasmita dalam Pantow et al., 2015).

Analisis Location Quotient (LQ) merupakan salah satu alat analisis yang dapat digunakan untuk mengetahui sektor basis dan non basis yang berada di Kabupaten Tabanan. Secara sistematis perhitungan LQ dinyatakan sebagai berikut:

LQ


Vik/Vk

Vip/Vp


Keterangan:

LQ = Nilai Location Quotient (LQ).

Vik = PDRB sektor i di Kabupaten Tabanan

Vk = PDRB total di Kabupaten Tabanan

Vip = PDRB sektor i di Provinsi Bali

Vp = PDRB total di Provinsi Bali

Analisis Shift Share

Analisis shift-share digunakan untuk menganalisis dan mengetahui tujuan dua dari penelitian ini yaitu daya saing sektor pertanian di Kabupaten Tabanan. Analisis shift share merupakan salah satu teknik yang sangat berguna untuk menganalisis perubahan struktural ekonomi daerah dibandingkan dengan struktur ekonomi diatasnya.

Formulasi yang digunakan untuk analisis shift-share pada penelitian ini adalah :

  • a) . Dampak riil pertumbuhan ekonomi :

Dij = Nij + Mij + Cij atau Dij = Eij* - Eij

  • b) . Pengaruh pertumbuhan ekonomi

Nij = Eij x rn

  • c)    Pergeseran proposional (Pertumbuhan proposional) :

Mij = Eij (rin – rn)

  • d) . Pengaruh kebasis kompetitif :

Cij = Eij (rij – rin)

Keterangan :

Dij  : Perubahan suatu Variabel regional sektor i di wilayah j dalam kurun waktu tertentu

Nij  : Komponen pertumbuhan Provinsis Bali sektor i di wilayah Provinsi Bali

Mij : Bauran industri sektor i di wilayah Kabupaten Tabanan

Cij : Keunggulan kompetitif sektor i di wilayah Kabupaten Tabanan

E*ij : PDRB sektor i di wilayah Kabupaten Tabanan pada tahun akhir analisis

Eij : PDRB sektor i diwilayah Kabupaten Tabanan pada tahun dasar

rn : Laju pertumbuhan Provinsi Bali

rin  : Laju pertumbuhan sektor i wilayah Provinsi Bali

rij   : Laju pertumbuhan sektor i di wilayah Kabupaten Tabanan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Potensi Unggulan Sektor Pertanian di Kabupaten Tabanan

Apabila nilai LQ>1 maka dinyatakan sektor unggulan, dimana yang artinya peranan suatu sektor dalam perekonomian Kabupaten Tabanan lebih besar dari pada peranan sektor tersebut dalam perekonomian Provinsi Bali, dan apabila nilai LQ<1 maka dinyatakan sektor non unggulan dimana yang artinya peranan suatu sektor dalam perekonomian di Kabupaten Tabanan lebih kecil dari pada peranan sektor tersebut dalam perekonomian Provinsi Bali. Adapun hasil dari analisis Location Quotient (LQ) Kabupaten Tabanan untuk mengetahui sektor yang mempengaruhi perekonomian tahun 2010-2019 dapat dilihat pada tabel berikut:

Berdasarkan hasil perhitungan Analisis Location Quetient (LQ) nilai sektor pertanian tahun 2010-2019 menunjukkan nilai LQ>1 Yang artinya sektor pertanian dikategorikan sebagai sektor unggulan. Sektor pertanian di Kabupaten Tabanan masuk kedalam sektor unggulan karena sektor pertanian di Kabupaten Tabanan sudah mampu mengekspor komoditi unggulannya yaitu manggis.

Tabel 2. Sektor Unggulan di Kabupaten TabananTahun 2010-2019

Nilai LQ

Rata-rata

Ket

Kategori Sektor

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

2018

2019

LQ

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

1.47

1.48

1.51

1.52

1.51

1.49

1.52

1.54

1.56

1.57

1.52

Unggulan

Pertanmbangan dan

Penggalian

1.05

1.06

1.06

1.06

4.29

1.11

1.10

1.16

1.21

1.25

1.44

Unggulan

Industri Pengolahan

0.85

0.86

0.86

0.86

0.86

0.89

0.91

0.92

0.91

0.90

0.88

Non

Unggulan

Pengadaan Listrik dan Gas

0.53

0.53

0.52

0.53

0.50

0.50

0.47

0.47

0.47

1.00

0.55

Non

Unggulan

Pengadaan Air,

Pengelolaan Sampah, Limbah

0.83

0.83

0.83

0.84

0.84

0.84

0.83

0.83

0.86

0.86

0.84

Unggulan

Kontruksi

1.04

1.04

1.04

1.05

1.05

1.07

1.07

1.07

1.02

1.01

1.05

Unggulan

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

0.96

0.96

0.95

0.96

0.97

0.97

0.98

0.97

0.97

0.96

0.97

Non

Unggulan

Transportasi dan

Pergudangan

0.24

0.23

0.23

0.23

0.24

0.24

0.24

0.24

0.24

0.24

0.24

Non

Unggulan

Penyediaan

Akomodasi dan Makan Minum

0.94

0.94

0.93

1.00

0.94

0.94

0.93

0.93

0.94

0.94

0.94

Unggulan

Informasi dan Komunikasi

1.01

1.01

1.01

1.02

1.02

1.02

1.03

1.02

1.01

0.99

1.01

Unggulan

Jasa Keuangan dan Asuransi

0.85

0.85

0.85

0.86

0.88

0.85

0.84

0.84

0.84

0.85

0.85

Non

Unggulan

Real Estate

1.21

1.21

1.21

1.22

1.22

1.24

1.21

1.21

1.24

1.23

1.22 Unggulan

Jasa Perusahaan

0.90

0.91

0.90

0.91

0.92

0.92

0.92

0.93

0.92

0.94

0.92

Non

Unggulan

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

1.83

1.89

1.38

1.39

1.40

1.41

1.41

1.42

1.44

1.50

1.51

Unggulan

Jasa Pendidikan

0.34

0.34

0.34

0.34

0.34

0.35

0.35

0.35

0.35

0.35

0.35

Non

Unggulan

Jasa Kesehatan dan

Kegiatan Sosial

1.04

1.05

1.04

1.05

1.06

1.07

1.05

1.07

1.06

1.07

1.06 Unggulan

Jasa lainnya

1.20

1.20

1.19

1.20

1.21

1.20

1.19

1.22

1.24

1.25

1.21

Unggulan

Sumber : BPS Kabupaten Karangsem (data diolah menggunakan metode LQ)

Daya Saing Sektor Pertanian Di Kabupaten Tabanan

Berikut adalah hasil Analisis Shift Share sektor pertanian di Kabupaten Tabanan tahun 2010-2019.

Tabel 3. Daya Saing Sektor Pertanian di Kabupaten Tabanan Tahun 2010-2019

KATEGORI PDRB

National share

Proportional Shift

Differential Shift

Total

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

1738307.1

-928378.938

114293.63

924221.83

Pertambangan dan Penggalian

87469.973

-57109.2141

23062.691

53423.45

Industri Pengolahan

410964.49

-88058.9333

26172.517

349078.07

Pengadaan Listrik dan Gas

7420.2869

266.817387

-2207.034

5480.07

Pengadaan Air, Pengolahan Sampah, Limbah

14597.364

-6407.6867

206.40255

8396.08

Konstruksi

632790.47

208660.8485

-83890.28

757561.04

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

571240.04

110368.4808

-30793

650815.52

Transportasi dan

Pergudangan

123213.39

-3831.60667

-5898.307

113483.48

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

1233774.8

154047.0947

-86573.24

1301248.62

Informasi dan Komunikasi

433999.25

145153.4163

-49878.61

529274.05

Jasa Keuangan dan Asuransi

230029.66

30954.24185

-16825.83

244158.07

Real Estate

402385.6

-54460.8414

-5241.502

342683.26

Jasa Perusahaan

70219.932

-2834.19659

1759.6346

69145.37

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

527378.89

-13370.6684

74996.914

589005.14

Jasa Pendidikan

111641.67

41320.71936

2243.5549

155205.94

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

142350.87

71908.33022

-66.56539

214192.63

Jasa Lainnya

129157.99

20033.85507

7370.9076

156562.75

Jumlah

6866941.776

-371738.281

-31268.1167

6463935.37

Sumber : BPS Kabupaten Tabanan (data diolah)

Hasil analisis sektor pertanian di Kabupaten Tabanan menggunakan metode analisis Shift Share menunjukkan bahwa sektor pertanian di Kabupaten Tabanan tumbuh lambat dan

memiliki daya saing yang cepat, hal ini dapat dilihat dari nilai Proportional Shift yang menunjukan nilai negative dan Differential Shift yang menunjukan nilai positif.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil analisis LQ pada tabel diatas selama periode 2010-2019 sektor pertanian di Kabupaten Tabanan masuk dalam kategori sektor unggulan, hal ini ditunjukan oleh rata-rata nilai Location Quotient (LQ) sebesar 1.52 > 1. Artinya sektor pertanian ini tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan di Kabupaten Tabanan tapi mampu juga memenuhi kebutuhan daerah lainnya. Hasil analisis shift share sektor pertanian di Kabupaten Tabanan masuk dalam kategori pertumbuhan wilayah lambat dan daya saing yang cepat yang ditunjukkan oleh nilai proportional shift yang negatif dan differential Shift yang positif.

Saran

Pemerintah Kabupaten Tabanan diharapkan dapat memanfaatkan dan lebih mengembangkan hasil produk pertaniannya, selain itu pemerintah Kabupaten Tabanan diharapkan bisa memberi perhatian dengan cara perbaikan infrastruktur dengan perbaikan sarana dan prasarana penunjang kegiatan basis yaitu seperti perbaikan jalan yang akan memudah pengangkutan barang dari satu daerah ke daerah yang lain di Kabupaten Tabanan. Disamping itu pemerintah dapat membuat program kebijakan yang sesuai dengan keadaan daerah serta memperhatikan sektor unggulan dalam melakukan perencanaan agar dapat meningkatkan pendapatan daerah.

Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menganalisis menggunakan periode penelitian yang lebih panjang untuk mendapatkan gambaran yang lebih luas dan menambahkan analisis DLQ untuk dapat lebih mendekati kelemahan dari analisis LQ, agar dapat mengetahui peranan sektor prioritas masih atau tidak menjadi sektor basis dimasa yang akan datang.

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis mengucapkan terimaksih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penelitian ini. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.

DAFTAR PUSTAKA

Ariyanto, D. C. (2013). Analisis Daya Saing sektor Unggulan Dalam Struktur

Perekonomian Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Tabanan. 2020. PDRB Seri 2010 Atas Dasar Harga

Konstan Kabupaten Tabanan Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah) 2010-2019.

Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat. 2014. Potensi Pertanian Indonesia tahun 2013. Jakarta

Pusat: Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Bali. (2014). Produksi Padi Sawah dan Padi Ladang Kabupaten/Kota di Bali tahun 2013.

Badan Pusat Statistik Provinsi Bali. 2019. Laju Pertumbuhan Ekonomi/PDRB Kabupaten/Kota 2011-2019 (Persen).

Bank Indonesia. 2013. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Bali.

Daryanto, A.2004. Keunggulan Daya Saing dan Teknik Identifikasi Komoditas Unggulan dalam Mengembangkan Potensi Ekonomi Regional. Jurnal Agrimedia. Vol 9. No. 2

Daryanto, A. (2009). POSISI DAYA SAING PERTANIAN INDONESIA DAN UPAYA PENINGKATANNYA Position of Agriculture Competitiveness in Indonesia and Its Efforts for Improvement.

De FRETES, P. N. (2017). Analisis Sektor Unggulan (Lq),Struktur Ekonomi (Shift Share), Dan Proyeksi Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Papua 2018. Develop, 1(2). https://doi.org/10.25139/dev.v1i2.384

Hidayat, P., & Si, M. (2004). ANALISIS DAYA SAING EKONOMI KABUPATEN BATU BARA Suci Ana Winta Ritonga Paidi Hidayat, SE, M.Si. 35, 323–334.

Iqbal, M. (2007). Analisis Peran Pemangku Kepentingan dan Implementasinya Dalam Pembangunan Pertanian. Jurnal Litbang   Pertanian,   26(3),   89–99.

http://pustaka.litbang.pertanian.go.id/publikasi/p3263071.pdf

Landoala, Tasrif. (2013). Potensi Pertanian Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.http://jembatan4.blogspot.com/2013/07/potensi-pertanian-terhadap-pertumbuhan.html?m=0. Diakses pada : 20 Juli 2020

Ayu Fitri, et al.,…|365