KONTAMINASI BAKTERI PADA UANG KERTAS : SYSTEMATIC REVIEW
on
Arc. Com. Health • Desember 2021
p-ISSN 2302-139X e-ISSN 2527-3620
Vol. 8 No. 496 - 513
KONTAMINASI BAKTERI PADA UANG KERTAS : SYSTEMATIC REVIEW
Putu Nanda Indrawan*, I Nengah Sujaya*
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana Jalan P.B. Sudirman, Denpasar, Bali, 80232
ABSTRAK
Uang digunakan dalam segala aktivitas pembayaran atau transaksi barang dan jasa dalam masyarakat, sehingga dalam waktu yang lama berpotensi menyebabkan kontaminasi silang akibat adanya mikroorganisme patogen pada uang yang mengkontaminasi makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontaminasi bakteri pada uang kertas berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan selama satu dekade terakhir. Desain penelitian yang digunakan adalah metode systematic review. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil penelitian yang peneliti review. Tiga spesies utama bakteri pencemar uang kertas, yaitu Staphylococcus aureus teridentifikasi sebanyak 23 artikel dengan persentase 92% dari jumlah artikel yang direview, diikuti oleh Escherichia coli pada 15 artikel (60%), Klebsiella sebanyak 14 artikel (56%), dan beberapa bakteri patogen lainnya. Literatur yang direview juga melaporkan bahwa uang kertas juga dilaporkan terkontaminasi fungi, virus dan parasit patogen. Adapun faktor yang dilaporkan paling konsisten mempengaruhi adanya bakteri pada uang kertas adalah; personal hygiene, perilaku hidup bersih dan sehat, sanitasi lingkungan, lamanya uang beredar, dan material uang kertas. Hasil review ini mengindikasikan bahwa uang kertas memiliki potensi yang tinggi sebagai reservoir terhadap bakteri patogen yang dapat menyebabkan foodborne disease.
Kata Kunci: Kontaminasi Bakteri, Systematic Review, Uang Kertas
ABSTRACT
Money generally used in all payment activities or transactions of goods and services in the community, so that in a long time has the potential to cause cross-contamination due to pathogenic microorganisms in money that contaminate food. This research aims to determine the bacterial contamination of paper currency based on the result of research that has been conducted over the past decade. The research design is systematic review methods. The data used in this study are research results data that researchers reviewed. Three main species of paper currency pollutant bacterial, namely Staphylococcus aureus were identified out of 23 articles with a percentage of 92% of the total articles reviewed, followed by Escherichia coli in 15 articles (60%), Klebsiella as many as 14 articles (56%), and several other pathogenic bacteria. The literature reviewed also reports that paper currency was also reported to be contaminated with fungi, viruses, and pathogenic parasites. The most-reported factors that consistently affect the presence of bacteria on paper currency are; personal hygiene, clean and healthy living behavior, environmental sanitation, the duration of the money supply, and paper money material. The result implied that paper currency is highly potent as a reservoir of pathogens that causing foodborne disease.
Key Words: Bakterial Contamination, Paper currency, Systematic Review
PENDAHULUAN
Pada umumnya setiap orang memerlukan uang untuk mendukung kehidupannya, dimana uang tersebut dapat terbuat dari kertas ataupun logam. Uang kertas merupakan uang yang paling banyak digunakan hampir di seluruh dunia, sehingga sangat besar kemungkinan uang dapat terkontaminasi oleh berbagai macam mikroorganisme (Alemu, 2014).
Mikroorganisme patogen dapat menjadi media penular penyakit jika
mikroorganisme patogen dari penderita mengkontaminasi uang dan akhirnya menginfeksi orang yang sehat (Alabbasy, 2019). Beberapa bakteri dapat bertahan hidup pada lingkungan yang ekstrim, resisten terhadap pemanasan dan pengeringan sehingga dapat bertahan selama jangka waktu yang panjang pada (benda mati) yang bertindak sebagai sumber infeksi (Izzati, 2018).
Bakteri dapat hidup dan berpindah tempat dengan mudah dari suatu tempat
Arc. Com. Health • Desember 2021 p-ISSN 2302-139X e-ISSN 2527-3620 ke tempat yang lain (Ramadhanti, 2019). Perpindahan tersebut dapat melalui berbagai media, tak terkecuali melalui media uang. Perpindahan tersebut kadang tidak diperhatikan dari mana datangnya uang dan dimana uang tersebut diletakan. Uang sering ditempatkan pada tempat-tempat yang tidak terjaga kebersihannya.
Uang kertas dapat berperan sebagai fomit yang berpotensi sebagai media penyebab dan penular suatu penyakit pada manusia jika mereka tidak hati-hati dalam berinteraksi atau terpapar langsung secara terus menerus. Fomit adalah semua benda mati yang berhubungan dengan manusia ataupun hewan penderita penyakit dan berpotensi mengandung patogen sehingga dapat menularkan penyakit kepada makhluk hidup lainnya (Nurcholis, 2013).
Uang kertas maupun uang logam dapat terkontaminasi mikroorganisme dari udara bebas (kotor), tangan kotor yang memegangnya, terkontaminasi oleh tetesan saat batuk (droplet), bersin, menyentuh tangan yang sebelumnya terkontaminasi mikroflora dari tubuh, menghitung uang kertas menggunakan air liur, dan dari tempat penyimpanan uang yang tidak steril (Gedik et al., 2013). Oleh karena itu, dimungkinkan permukaan uang terdapat banyak bakteri patogen penyebab penyakit. Pecahan uang yang lebih kecil nilainya memiliki kontaminasi yang lebih tinggi dikarenakan pecahan yang lebih kecil nilainya banyak digunakan dan dipertukarkan berkali-kali diantara semua kelas ekonomi (Sugito & Slamet, 2018).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Feglo (2010) tentang cemaran bakteri pada mata uang kertas di
Ghana, pada total 70 sampel mata uang kertas Ghana yang dianalisis diperoleh persentase kontaminasi bakteri sebesar 98,6% dari total sampel yang diteliti, seperti spesies Bacillus, Coliform, Staphylococcus, Enterococcus, Citrobacter, K. pneumoniae, Shigella, dan E. coli. Penelitian lain yang dilakukan oleh Pal et al., (2013) tentang profil bakteriologis mata uang India yang beredar di Rumah Sakit Umum di Pedesaan Bengal menunjukan bahwa 91% mata uang terkontaminasi oleh mikroorganisme patogen, seperti Enterobacter, Enterococcus, Coliform, Staphylococcus, Bacillus, Micrococcus, Diphtheroids, dan E. coli.
Penelitian terkait kontaminasi bakteri pada uang kertas ini dilakukan untuk mengetahui jenis mikroorganisme yang mengkontaminasi uang kertas, lokasi uang yang terkontamiasi, dan faktor yang mempengaruhi uang kertas terkontaminasi berdasarkan data hasil penelitian terdahulu.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode systematic review untuk melakukan identifikasi, evaluasi dan interpretasi terhadap beberapa hasil penelitian yang relevan terkait kontaminasi bakteri pada uang kertas.
Pada penelitian ini, sebanyak 517 artikel diambil dari tiga database, seperti Google Scholar, PubMed, dan Portal Garuda, dengan kata kunci pencarian “bacterial contamination”and”paper currency”, “microbial contamination”and”paper currency”, dan “kontaminasi uang kertas”. Artikel ganda yang ditemukan (duplicates) terdapat sebanyak 283 artikel, kemudian
Arc. Com. Health • Desember 2021 p-ISSN 2302-139X e-ISSN 2527-3620 diseleksi sehingga jumlahnya menjadi 234 artikel yang dipertahankan. Peneliti kemudian melakukan seleksi dengan cara screening pada judul, dan didapatkan
sebanyak 164 artikel yang tidak sesuai
dengan topik yang peneliti bahas. Abstrak yang terdapat dalam 70 artikel dengan judul yang sesuai topik tersebut selanjutnya peneliti baca dan diseleksi sebanyak 28 artikel. Teks lengkap dari artikel yang tersisa kemudian peneliti review sebanyak 42 artikel dan diseleksi 17 artikel, sehingga diperoleh 25 artikel yang memenuhi kriteria inklusi. Selanjutnya Artikel akan peneliti ekstraksi pada setiap studi yang inklusi meliputi: penulis, tahun terbit jurnal, judul penelitian, lokasi penelitian, metode penelitian, faktor yang mempengaruhi penelitian, hasil penelitian, dan nama jurnal/Journal Impact Factor (JIF).
Peneliti melakukan penilaian kualitas artikel menggunakan JBI (The Joanna Briggs Institute) dengan tools, yaitu Critical Appraisal Checklist for a Experimental Studies serta memperhatikan JIF (Journal Impact Factor) pada jurnal yang digunakan (The Joanna Briggs Institute, 2014). Adapun kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah; (1) Literatur penelitian yang
dipublikasikan dari tahun 2010-2020; (2) Literatur yang diperoleh melalui database Google Scholar, PubMed, dan Portal Garuda; (3) Literatur yang digunakan hanya yang fokus pada kontaminasi bakteri pada uang
kertas; (4) Artikel dengan desain penelitian eksperimental; (5)Literatur yang dapat diakses secara penuh.
Adapun kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah; (1) Artikel penelitian yang bertipe artikel literatur review yang tidak melakukan pengujian laboratorium pada uang kertas; (2) Artikel yang tidak membahas kontaminasi bakteri pada uang kertas.
HASIL DAN DISKUSI
Berdasarkan literatur review, jenis bakteri S. aureus merupakan bakteri yang paling sering teridentifikasi, yakni sebanyak 23 artikel dengan persentase 92% dari total artikel yang di review. S. aureus merupakan bakteri patogen pada manusia yang dapat menyebabkan keracunan makanan yang berat, infeksi pada luka, artritis, endokarditis, dan abses pada otak, paru-paru, ginjal, serta kelenjar mammae (Diyaningsih, 2019). Beberapa jenis bakteri patogen lain juga teridentifikasi pada artikel yang di review, seperti E. coli, Klebsiella sp., P. aeruginosa, Bacillus sp., Salmonella sp., Enterobacter sp., Enterococcus sp., Streptococcus sp., dan Micrococcus sp. Bakteri yang teridentifikasi tersebut merupakan beberapa jenis bakteri potensial patogen yang dapat berkoloni dan menyebabkan penyakit infeksi pada manusia (Boleng, 2015).
Tabel 1. Jenis bakteri yang teridentifikasi pada artikel
No. Jenis Bakteri yang Total Artikel yang
Ditemukan Melaporkan Adanya
Kontaminasi Bakteri
-
1. E. coli 15
-
2. S. aureus 23
3. |
Salmonella sp. |
5 |
4. |
Shigella sp. |
3 |
5. |
Enterobacter sp. |
5 |
6. |
P. aeruginosa |
12 |
7. |
Klebsiella sp. |
14 |
8. |
Serratia sp. |
2 |
9. |
Acinetobacter sp. |
4 |
10. |
Kluyvera sp. |
1 |
11. |
Proteus sp. |
4 |
12. |
Vibrio sp. |
2 |
13. |
Enterococcus sp. |
5 |
14. |
Bacillus sp. |
12 |
15. |
Micrococci sp. |
1 |
16. |
Listeria monocytogenes |
1 |
17. |
Yersinia entrocolitica |
1 |
18. |
Citrobacter sp. |
3 |
19. |
Streptococcus sp. |
5 |
20. |
Pantoea sp. |
1 |
21. |
Bacilli sp. |
1 |
22. |
Micrococcus sp. |
6 |
23. |
Moraxella |
2 |
24. |
Corynebacterium sp. |
2 |
25. |
Lactobacillus |
1 |
26. |
Aeromonas |
1 |
Faktor yang dilaporkan paling konsisten mempengaruhi adanya bakteri pada uang kertas adalah; personal hygiene, perilaku hidup bersih dan sehat, sanitasi lingkungan, lamanya uang beredar, material atau bahan uang kertas juga dapat mempengaruhi tingat kontaminasi bakteri pada uang kertas. Faktor-faktor lain juga dilaporkan mempengaruhi kontaminasi tersebut, yaitu proses pencetakan uang, penyimpanan, penggunaan uang, pecahan uang kertas dengan nilai kecil, kondisi uang yang lusuh/kotor, kontaminasi silang, dan penjamah makanan yang kurang peduli terhadap kebersihan juga berpengaruh terhadap kontaminasi bakteri pada uang.
Penelitian yang dilakukan pada setiap tempat yang berbeda dalam artikel review, semuanya melaporkan bahwa
terdapat kontaminasi bakteri yang tinggi pada sampel uang kertas yang diteliti. Hasil tersebut dipertegas oleh penelitian yang dilakukan oleh Allan et al., (2018) yang melaporkan bahwa semua sample uang kertas Uganda yang diteliti ditemukan bahwa semua sampel terkontaminasi bakteri. Dari 60 sampel yang dianalisis, 27 (45%) sampel mengandung S. aureus.
Adapun faktor personal hygiene ditemukan hampir pada semua literatur terkait dengan kontaminasi bakteri pada uang kertas. Beberapa penelitian juga melaporkan bahwa terdapat mikroorganisme lain selain bakteri yang mengkontaminasi uang kertas, seperti fungi, virus dan parasit patogen. Mikroorganisme parasit lain yang dapat menginfeksi mata uang kertas, yaitu
Ascaris lumbricoides, Enterobius vermicularis, Trichuris trichiura, dan Taenia species (Khalil et al., 2014).
Penelitian terkait kontaminasi bakteri pada uang kertas telah banyak dilakukan diberbagai setting/tempat di seluruh dunia, dimana berdasarkan hasilnya diketahui terdapat tingkat kontaminasi bakteri yang tinggi pada uang kertas yang beredar. Setiap negara tempat dilakukannya penelitian tersebut hampir selalu ditemukan bakteri endemik pada uang kertas yang diteliti.
Tingkat kontaminasi bakteri pada uang kertas di negara berkembang merupakan yang tertinggi, dimana pada beberapa penelitian melaporkan hasil dengan persentase sebesar 90% kontaminasi ditemukan pada sampel uang yang diteliti. Agarwal et al., (2015) tentang “Assessment of Microbial Contamination of Indian Currency Notes in Mathura City, India: A Cross-sectional Study” melaporkan bahwa dari 66 sampel uang kertas yang diteliti, semua sampel ditemukan kontaminasi bakteri dengan persentase 100%, seperti, Klebsiella, S. aureus, Coagulase negative Staphylococcus, Enterococcus, dan Pseudomonas.
Hasil dari review ini konsisten dengan literatur review yang dilakukan oleh Alabbasy (2019) yang melaporkan bahwa adanya kontaminasi mikroba pada uang kertas erat kaitannya dengan perilaku masyarakat terkait personal hygiene, dan kepedulian terhadap sanitasi lingkungan yang bersih.
Literatur review juga melaporkan bahwa kontaminasi dapat disebabkan oleh material/bahan uang kertas yang
permukaannya berserat, yang memberikan peluang untuk melekat dan hidupnya bakteri, sehingga semakin lama uang beredar di masyarakat maka semakin tinggi peluangnya terkontaminasi jika masyarakat tersebut kurang peduli akan personal hygiene dan sanitasi lingkungannya.
Berdasarkan literatur review, peneliti tidak menemukan perbedaan yang signifikan hasil penelitian terkait kontaminasi bakteri pada uang kertas di negara maju dan negara berkembang. Faktor uang dalam rangka pembentukan harga pasar, faktor penyebab dalam perekonomian dan faktor pengendali kegiatan ekonomi, mempengaruhi keberadaan uang pada masyarakat sehingga uang tersebut bertahan dan beredar dalam jangka waktu yang lama dimasyarakat. Kondisi tersebut mempunyai pengaruh yang besar terkait tingginya angka kontaminasi bakteri pada uang kertas, serta faktor lain yang turut mempengaruhi, seperti pengetahuan, sikap, sosial ekonomi dan sanitasi lingkungan (Alabbasy, 2019).
SIMPULAN
Bakteri S. aureus adalah jenis bakteri patogen yang paling sering teridentifikasi pada uang kertas, diikuti oleh bakteri E. coli, dan Klebsiella. Hasil literatur review juga melaporkan bahwa terdapat mikroorganisme lain selain bakteri yang mengkontaminasi uang kertas, seperti fungi, virus dan parasit patogen.
Beberapa faktor dilaporkan mempengaruhi adanya kontaminasi bakteri pada uang kertas, seperti personal hygiene, Pola Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS), sanitasi lingkungan, lamanya uang beredar, material atau bahan uang kertas juga dapat mempengaruhi tingat kontaminasi bakteri pada uang kertas. Adapun faktor personal hygiene ditemukan hampir pada semua literatur review terkait dengan kontaminasi bakteri pada uang kertas.
SARAN
Pemerintah perlu berkoordinasi dengan beberapa pihak penyedia alat pembayaran non tunai terkait penggunaan mata uang alternatif, seperti uang elektronik, E-money, dompet digital atau dompet elektronik yang dapat
menggantikan mata uang konvensional sebagai alat pembayaran di masa yang akan datang.
UCAPAN TERIMAKASIH
Terimakasih kepada (1) dr. Ni Nengah Dwi Fatmawati, S.Ked.,Sp.MK.(K), Ph.D; (2) Dr. Ni Ketut Sutiari, S.KM., M.Si; (3) Made Ayu Hita Pretiwi, S.Si., MHSc yang telah memberikan masukan pada substansi artikel ini.
DAFTAR PUSTAKA
Agarwal, G. et al. (2015). Assessment of
Microbial Contamination of Indian Currency Notes in Mathura City, India: A Cross-sectional Study. Journal of Advanced Oral Research, 6(3): 43–48. doi: 10.1177/2229411220150308.
Akond, M. A. et al. (2015). Assessment of Bacterial Contamination of Paper Currency Notes in Bangladesh. Marine Pollution Bulletin, 10(3): 114–120. doi: 10.31729/jnma.1240.
Al-ghamdi, A. et al. (2011). Bacterial
Contamination of Saudi ‘ One ’ Riyal Paper Notes. Southeast Asian Jounal
Tropical Medicine and Public Health, 42(3): 711-716.
Alabbasy, A. J. (2019). A Literature Review on Microbial Contamination of Paper Currency. International Journal of Environmental Chemistry, 5(1): 18– 22.
Alemu, A. (2014). Microbial Contamination of Currency Notes and Coins in Circulation: A Potential Public Health Hazard. Biomedicine and
Biotechnology, 2(3): 46–53. doi:
10.12691/bb-2-3-2.
Alfadil, N. A. A. et al. (2018). Characterization of Pathogenic Bacteria Isolated from Sudanese Banknotes and Determination of their Resistance Profile. International Journal of
Microbiology. 1, 1–7. doi:
10.1155/2018/4375164.
Allan, M. et al. (2018). Bacterial
Contamination of Ugandan Paper Currency Notes Possessed by Food Vendors Around Mulago Hospital Complex, Uganda. Pan African
Medical Journal, 31: 1–7. doi:
10.11604/pamj.2018.31.143.16738.
Bhat, N. et al. (2010). An Assessment of Oral Health Risk Associated with Handling of Currency Notes. International Journal of Dental Clinics. 2(3): 14–16.
Tersedia pada:
http://www.intjdc.com/index.php/intj dc/article/view/18.
Boleng, D. T. (2015). Konsep-Konsep Dasar Bakteriologi. Katalog Da. Samarinda: Universitas Muhammadiyah Malang, 1: 101-111
Butt, A. & Malik, S. (2015). Microbial and Parasitic Contamination on Circulating Pakistani Currency. International Quarterly Journal of Biological Sciences, 2(4): 150–157.
Demirci, M. et al. (2020). Should we Leave The Paper Currency? A Microbiological Examination. Revista Espanola de
Quimioterapia, 33(2): 94–102. doi:
10.37201/req/085.2019.
Diyaningsih, N. L. De. (2019). Identifikasi Bakteri Patogen pada Alat Bedah Minor di Ruang IGD RSD Mangusada.
Denpasar: Poltekkes Denpasar, 1-59.
Ejaz, H., Javeed, A. & Zubair, M. (2018). Bacterial contamination of Pakistani currency notes from hospital and community sources. Pakistan Journal of Medical Sciences, 34(5): 1225–1230.
doi: 10.12669/pjms.345.15477.
Feglo, P. & Nkansah, M. (2010). Bacterial Load on Ghanaian Currency Notes. African Journal of Microbiology Research, 4(22): 2375–2380.
da Fonseca, T. A. P., Pessôa, R. & Sanabani, S. S. (2015). Molecular Analysis of Bacterial Microbiota on Brazilian Currency Note Surfaces. International Journal of Environmental Research and Public Health, 12(10): 13276–
13288. doi: 10.3390/ijerph121013276.
Gedik, H., Voss, T. A. & Voss, A. (2013). Money and Transmission of Bacteria. Antimicrobial Resistance and
Infection Control, 2(22): 1-3. doi:
10.1186/2047-2994-2-22.
Hiko, A. et al. (2016). Contamination of Ethiopian Paper Currency Notes from Various Food Handlers with E. coli. Springer International Publishing, 5(1065): 1-6. doi: 10.1186/s40064-016-2742-z.
Izzati, M. (2018). Perbandingan Hasil Identifikasi Bakteri Gram Negatif
Menggunakan Teknik Biokimia Otomatis (VITEK* 2) dan MALDI-TOF MS (VITEK* MS). Surakarta: Universitas Sebelas Maret, 1: 1-46.
Jafer, S., Mohammed, H. & Saleh, Z. (2015). Bacterial Contaminations of Iraqi Currencies Collected from Duhok City, Iraq. International Journal of Research in Medical Sciences, 3(7): 1712–1716. doi: 10.18203/2320-
6012.ijrms20150257.
Khalil, M. M. R. et al. (2014). Occurrence of Pathogens on Paper Currency of Bangladesh and their Public Health Importance. International Journal of Natural and Social Sciences, 1: 70–74.
Mate, A. D. & M., G. A. (2018). Microbial Contamination of Currency Notes in Circulation. International Journal of Current Engineering and Scientific Research, 5(1): 386-388.
Mohamed M.Elemam et al. (2016). A Study of Bacterial Contamination on Libyan Paper Banknotes in Circulation. American Journal of Microbiology and Biotechnology, 3(1): 1–6.
Moosavy, M. H. et al. (2013). Bacterial Contamination of Iranian Paper Currency. Iranian Journal of Public Health, 42(9): 1067–1070.
Mukharjee, S., Hossain, S. & Rahman, M.-S. (2017). Evaluation of Bacterial Contamination and Safety of Bangladeshi Paper Currencies (Taka) Collected from Various Food Vendors. Journal of Advances in Microbiology, 4(2): 1–9. doi: 10.9734/jamb/2017/34256.
Muqtader Ahmed, M. et al. (2017). Bacterial contamination of Saudi Arabian paper currency. International Quarterly Journal of Biological Sciences, 4(2): 27–32.
Nurcholis, M. (2013). Classification of Microorganisms (Bacteria, Yeast and Mold). Malang: Universitas
Brawijaya, 1: 1-55.
Oluduro, A. O. et al. (2014). Antibiotic Resistance and Public Health Perspective of Bacterial Contamination of Nigerian Currency. Advances in Life Science and Technology, 24: 4–15.
Pal, K., Ns, D. & Bhattacharya, S. (2013). Bacteriological Profile of Indian Currency Circulating in a Tertiary Care Hospital in Rural Bengal. Indian Journal of Research and Reports in
Medical Sciences, 3(2): 23–27.
Ramadhanti, A. (2019). Identifikasi Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus Pada Uang Kertas 2000 Rupiah di Pasar Tradisional Surakarta. Surakarta: Universitas Setia Budi, 1: 1-37.
Sadawarte, K., Mahobe, H. & Saxena, G. (2014). Microbial Contamination of Indian Currency Notes in Bhopal.
Journal of Evolution of Medical and Dental Sciences, 3(6): 1379–1384. doi: 10.14260/jemds/2014/1995.
Sia Su, G. Lo et al. (2015). Bacteriological and Parasitological Assessment of Currencies Obtained in Selected Markets of Metro Manila. Asian Pacific Journal of
Tropical Disease, 5(6): 468–470. doi: 10.1016/S2222-1808(15)60817-9.
Sucilathangam, G. et al. (2016). Assessment of Microbial Contamination of Paper Currency Notes in Circulation.
International Journal of Current
Microbiology and Applied Sciences, 5(2): 735–741. doi:
10.20546/ijcmas.2016.502.082.
Sugito & Sutriswanto. (2018). Perbedaan Kontaminasi Bacteria Staphylococcus sp. di Denominasi Uang Kertas Rupiah di Warung Jalan Adi Sucipto Kota Pontianak. Jurnal Laboratorium Khatulistiwa, 1: 167–171.
The Joanna Briggs Institute. (2014).
Checklist for Quasi-Experimental
Studies. 1–7. Tersedia pada:
https://wiki.joannabriggs.org/display/ MANUAL/Joanna+Briggs+Institute+ Reviewer%27s+Manual.
Arc. Com. Health • Desember 2021 p-ISSN 2302-139X e-ISSN 2527-3620 Lampiran
Tabel 2. Data Ekstraksi Artikel
No. |
Nama Peneliti |
Tahun |
Judul |
Lokasi Penelitian |
Metode Penelitian |
Faktor yang Mempengaruhi |
Hasil Penelitian |
Nama Jurnal/JIF |
1. |
Elemam et al., |
2016 |
A Study of Bacterial Contamination on Libyan Paper Paper currencys in Circulation |
Tripoli, Libya |
Eksperimen |
Personal hygiene, PHBS dan lamanya beredar |
Isolasi dan identifikasi spesies mikroorganisme mengidentifikasi bakteri sebagai berikut: Enterobacter agglomerans, Pseudomonas sp., S. aureus, Enterobacter sp., K. pneumonia, E. coli, Serratia ficaria, Acinetobacter sp., dan Kluyvera sp. |
American Journal of Microbiology and Biotechnology/JIF: 1.776 |
2. |
Bhat et al., |
2010 |
An Assessment of Oral Health Risk Associated with Handling of Currency Notes |
Nashik, India |
Eksperimen |
Penyimpanan, personal hygiene dan peredaran |
Mikroorganisme ditemukan pada 100% sampel uang kertas yang diteliti. Terdapat tiga spesies yang diisolasi, yaitu E. coli, Proteus spp. dan S. aureus. |
International Journal of Dental Clinics/JIF: 0.831 |
3. |
Akond et al., |
2015 |
Assessment of Bacterial Contamination of Paper Currency |
Bangladesh, India |
Eksperimen |
Lamanya beredar, penyimpanan, dan personal |
Pada sampel uang kertas yang diperiksa, sebanyak 506 (93,70%) terkontaminasi dengan |
Environmental Science An Indian Journal/JIF: 0.45 |
*Email korespoddensi : nsujaya@unud.ac.id
No. |
Nama Peneliti |
Tahun |
Judul Lokasi |
Metode Penelitian |
Faktor yang Mempengaruhi |
Hasil Penelitian |
Nama Jurnal/JIF |
Penelitian | |||||||
4. |
Agarwal et al., |
2015 |
Notes in Bangladesh Assessment of Mathura, |
Penelitian cross- |
hygiene Penggunaan, |
bakteri Salmonella spp., Shigella spp., Vibrio spp., Pseudomonas spp., dan Staphylococcus spp. Total sebanyak 66 |
Journal of Advanced |
5. |
Sucilathangam |
2016 |
Microbial India Contamination of Indian Currency Notes in Mathura City, India: A Cross-sectional Study Assessment of Tamil |
sectional Penelitian kohort |
lamanya beredar, material/bahan, pembuatan uang, penyimpanan, personal hygiene, dan nilai uang. Penggunaan, |
sampel uang kertas yang diteliti, 100% ditemukan kontaminasi bakteri, seperti Staphylococcus sp., Psuedomonas, Enterococcus, dan Klebsiella. Terdapat kontaminasi |
Oral Research/JIF: 2.797 International |
6. |
et al., Moosavy et al., |
2013 |
Mikrobial Nadu, India Contamination of Paper Currency Notes in Circulation Bacterial Iran |
Eksperimen |
sanitasi, kontaminasi silang, dan nilai uang Kontaminasi |
organisme seperti E. coli, Bacillus spp., Klebsiella spp., Staphylococcus spp., Micrococci spp., dan Pseudomonas spp. Pada penelitian ini |
Journal Of Current Microbiology and Applied Sciences Iranian Journal |
Contamination of Iranian Paper Currency |
silang, penggunaan, personal hygiene, PHBS, dan |
ditemukan bakteri B. cereus, E. coli, S. aureus, Salmonella, Listeria monocytogenes, dan |
Public Health/JFI: 1.291 |
*Email korespoddensi : nsujaya@unud.ac.id
No. |
Nama Peneliti |
Tahun |
Judul |
Lokasi Penelitian |
Metode Penelitian |
Faktor yang Mempengaruhi |
Hasil Penelitian |
Nama Jurnal/JIF |
7. |
Ejaz et al., |
2018 |
Bacterial |
Pakistan |
Penelitian kohort |
kondisi uang. Personal hygiene, |
Yersinia entrocolitica. Ditemukan 11 spesies |
Pakistani Journal |
8. |
Al-ghamdi et al., |
2011 |
Contamination of Pakistani Currency Notes from Hospital and Community Sources Bacterial |
Arab Saudi |
Eksperimen |
penggunaan, penyimpanan, dan nilai uang, Personal hygiene, |
bakteri dengan tipe berbeda dengan 97% kontaminasi pada uang kertas, seperti Klebsiella spp., Coagulase-negative Staphylococci (CoNS) , E. coli, Pseudomonas spp., Citrobacter spp., Enterobacter spp., Acinetobacter spp., Streptococcus spp., Shigella spp., Salmonella spp. dan Pantoea spp. Sebanyak 88% dari |
Medical Sciences/JIF: 0.36 Southeast Asian |
9. |
Ahmed et al., |
2017 |
Contamination of Saudi “One” Riyal Paper Notes Bacterial |
Arab Saudi |
Penelitian cross- |
sanitasi lingkungan, nilai uang, dan kontaminasi silang, Nilai uang, |
sampel uang kertas terkontaminasi bakteri; S. aureus, Klebsiella spp., Pseudomonas sp., dan E. coli. Persentase |
Journal Tropical Medicine Public Health/JFI: 0.18 International |
Contamination of Saudi Arabian |
sectional |
personal hygiene, sanitasi |
mikroorganisme yang terdapat pada sampel |
Quarterly Journal of Biological |
*Email korespoddensi : nsujaya@unud.ac.id
No. |
Nama Peneliti |
Tahun |
Judul |
Lokasi Penelitian |
Metode Penelitian |
Faktor yang Mempengaruhi |
Hasil Penelitian |
Nama Jurnal/JIF |
10. |
Allan et al., |
2018 |
Paper Currency: A Report from Al-Kharj Bacterial |
Uganda |
Penelitian cross- |
lingkungan, kontaminasi silang, dan lamanya beredar Penggunaan, |
uang yang diteliti, yaitu Bacillus sp., Staphylococcus sp., Klebsiella sp, dan E. coli. Semua sample uang |
Sciences/JIF: 0.19 Pan African |
11. |
Feglo & |
2010 |
Contamination of Ugandan Paper Currency Notes Possessed by Food Vendors Around Mulago Hospital Complex, Uganda Bacterial Load on |
Ghana |
sectional Penelitian cross- |
penyimpanan, nilai uang, dan kontaminasi silang, personal hygiene Kontaminasi |
kertas ditemukan kontaminasi bakteri S. aureus. Penelitian tersebut |
Medical Journal/JIF: 0.21 African Journal of |
Nkansah |
Ghanaian Currency Notes |
sectional |
silang, personal hygiene dan penggunaan |
ditemukan 98.6% dari total sampel uang kertas terkontaminasi bakteri. Isolatnya adalah spesies Bacillus sp., Koagulase-negative Staphylococcus, S. aureus, Enterococcus faecalis, Citrobacter freundi, K. Pneumoniae, Shigella dysenteriae, dan |
Microbiology Research/JIF: 0.50 |
*Email korespoddensi : nsujaya@unud.ac.id
No. |
Nama Peneliti |
Tahun |
Judul |
Lokasi Penelitian |
Metode Penelitian |
Faktor yang Mempengaruhi |
Hasil Penelitian |
Nama Jurnal/JIF |
12. |
Sia Su et al., |
2015 |
Bacteriological and |
Philippines |
Penelitian cross- |
Nilai uang, |
E. coli Hasil penelitian |
Asian Pasific |
13. |
Alfadil et al., |
2018 |
Parasitological Assessment of Currencies Obtained in Selected Markets of Metro Manila Characterization of |
Sudan |
sectional Penelitian cross- |
tempat, sanitasi lingkungan, bahan uang, dan personal hygiene Transaksi, |
menunjukkan adanya kontaminasi bakteri; Staphylococcus sp., Bacillus sp., dan Gramnegative Bacilli. Semua uang kertas |
Journal of Tropical Disease/JIF: 0.66 International |
14. |
Hiko et al., |
2016 |
Pathogenic Bacteria Isolated from Sudanese Paper Currencys and Determination of Their Resistance Profile Contamination of |
Ethiopia |
sectional Eksperimen |
penyimpanan, kontaminasi silang, nilai uang, kondisi uang, tempat dan sanitasi lingkungan Penjamah |
Sudan ditemukan terkontaminasi dengan bakteri patogen, seperti bakteri Klebsiella, Pneumoniae, dan Bacillus mycoides. Dari total sampel |
Journal of Microbiology/JIF: 1.49 |
Ethiopian Paper Currency Notes from Various Food Handlers with E. coli |
makanan, kontaminasi silang, personal hygiene, dan sanitasi |
sebanyak 288 uang kertas, 75% ditemukan cemaran E. coli. |
*Email korespoddensi : nsujaya@unud.ac.id
No. |
Nama Peneliti |
Tahun |
Judul |
Lokasi Penelitian |
Metode Penelitian |
Faktor yang Mempengaruhi |
Hasil Penelitian |
Nama Jurnal/JIF |
15. |
Pal et al., |
2013 |
Bacteriological |
India |
Penelitian Cross- |
lingkungan Nilai uang, |
91% mata uang |
Indian Journal of |
16. |
Mukharjee et al., |
2017 |
Profile of Indian Currency Circulating in a Tertiary Care Hospital in Rural Bengal Evaluation of |
India |
sectional Eksperimen |
kontaminasi silang, lamanya uang beredar sanitasi lingkungan, dan personal hygiene Kontaminasi |
terkontaminasi dengan organisme pathogen, seperti, Enterococcus sp., Staphylococcus, Bacillus sp., E. coli, Klebsiella sp., Micrococcus sp ., dan Diphtheroids. Sekitar 90% uang kertas |
Research and Report in Medical Sciences Journal of Advances |
17. |
Mate et al., |
2018 |
Bacterial Contamination and Safety of Bangladeshi Paper Currencies (Taka) Collected from Various Food Vendors Microbial |
India |
Eksperimen |
silang, personal hygiene, lamanya beredar, nilai uang, dan sanitasi lingkungan Sanitasi |
terkontaminasi bakteri; E. coli, S. aureus, B. cereus, Micrococcus spp., Klebsiella spp., Salmonella spp., dan Vibrio kolera. Semua uang kertas yang |
in Microbiology/JIF: 0.28 International |
Contamination of Currency Notes in Circulation |
lingkungan, personal hygiene, dan kontaminasi silang |
diteliti terkontaminasi oleh mikroorganisme, seperti E. coli, S. aureus, Salmonella sp., dan Pseudomonas sp. |
Journal of Current Engineering and Scientific Research/JIF: 0.9 |
*Email korespoddensi : nsujaya@unud.ac.id
No. |
Nama Peneliti |
Tahun |
Judul |
Lokasi Penelitian |
Metode Penelitian |
Faktor yang Mempengaruhi |
Hasil Penelitian |
Nama Jurnal/JIF |
18. |
Sadawarte et al., |
2014 |
Microbial Contamination of Indian Currency Notes in Bhopal |
India |
Eksperimen |
Personal hygiene, sanitasi lingkungan, dan nilai uang |
Diantara total 180 sampel uang kertas India yang diteliti, sebanyak 169 (93.89%) terkontaminasi bakteri, yaitu Bacillus sp., S. aureus, CONS (Coagulase negative Staphylococcus), Micrococcus, E. coli, Klebsiella sp., P. aeruginosa, Proteus mirabilis, Nonfermentor, Candida sp., Acinetobacter, dan Enterococcus. |
Journal of Evolution of Medical and Dental Sciences/JIF: 0.03 |
19. |
da Fonseca et al., |
2015 |
Molecular Analysis of Bacterial Microbiota on Brazilian Currency Note Surfaces |
Brazil |
Eksperimen |
Personal hygiene, pembuatan, transaksi, penyimpanan, nilai uang, dan material uang |
Hasilnya menunjukkan terdapat kontaminasi bakteri Staphylococcus sp., Moraxella, Enterobacteria dan Acinetobacter pada sampel uang kertas yang diuji. |
International Journal of Environmental Research and Public Health/JIF: 2.849 |
20. |
Khalil et al., |
2014 |
Occurrence of |
India |
Eksperimen |
Sanitasi |
Penelitian ini ditemukan |
International |
*Email korespoddensi : nsujaya@unud.ac.id
No. |
Nama Peneliti |
Tahun |
Judul |
Lokasi Penelitian |
Metode Penelitian |
Faktor yang Mempengaruhi |
Hasil Penelitian |
Nama Jurnal/JIF |
21. |
Oluduro et al., |
2014 |
Pathogens on Paper Currency of Bangladesh and their Public Health Importance Antibiotic |
Nigeria |
Eksperimen |
lingkungan, personal hygiene, lamanya beredar, nilai uang, kontaminasi silang Kontaminasi |
kontaminasi 5 bakteri, yaitu Bacillus sp., Streptococcus sp., S. aureus, Pseudomonas sp., dan E. coli dalam mata uang yang diteliti. Sebanyak tiga belas jenis |
Journal of Natural and Social Sciences Journal of Natural |
22. |
Sugito & |
2018 |
Resistance and Public Health Perspective of Bacterial Contamination of Nigerian Currency Perbedaan |
Pontianak |
Penelitian |
silang, personal hygiene dan transaksi Kontaminasi |
bakteri, yaitu Bacillus, Corynebacterium, Staphylococcus, Lactobacillus, Micrococcus, Aeromonas, Citrobacter, Edwardsiella, Klebsiella, Moraxella, Pseudomonas, Enterobacter, dan Proteus. Pada hasil penelitian |
Sciences Research/JIF: 5.58 Jurnal |
Sutriswanto |
Kontaminasi Bakteri Staphylococcus sp di Denominasi Uang Kertas Rupiah di Warung Jalan |
Komparatif/kohort |
silang, personal hygiene, penyimpanan, nilai uang, tempat, sanitasi lingkungan, dan kondisi uang |
pecahan uang kertas tercemar Staphylococcus sp. |
Laboratorium Khatulistiwa |
*Email korespoddensi : nsujaya@unud.ac.id
No. |
Nama Peneliti |
Tahun |
Judul |
Lokasi Penelitian |
Metode Penelitian |
Faktor yang Mempengaruhi |
Hasil Penelitian |
Nama Jurnal/JIF |
23. |
Demirci et al., |
2020 |
Adi Sucipto Kota Pontianak Should we Leave |
Turkey |
Eksperimen |
Personal hygiene, |
S. aureus, coagulase- |
Sociedad Española |
24. |
Jafer et al., |
2015 |
the Paper Currency? A Microbiological Examination Bacterial |
Iraq |
Eksperimen |
kontaminasi silang, nilai uang, dan sanitasi lingkungan Kontaminasi |
negatif Staphylococci (CoNS), Enterococcus spp., bakteri enterik Gram-negatif, bakteri Gram-negatif non-fermentasi dan Candida spp. terdeteksi masing-masing 48%, 54.7%, 56%, 21.3%, 18.7%, dan 4%. Hasil penelitian dari 302 |
de Quimioterapia/JIF: 1.132 International |
Contaminations of Iraqi Currencies Collected from Duhok City, Iraq |
silang, penggunaan, sanitasi lingkungan, dan nilai uang |
sample uang yang diteliti, 96% menunjukan kontaminasi bakteri dan 16% diantaranya memiliki isolat bakteri. Sebanyak 9 jenis bakteri berbeda diisolasi dari 6 mata uang iraq. Diantaranya adalah Bacillus subtillis, E. coli , |
Journal of Research in Medical Sciences |
*Email korespoddensi : nsujaya@unud.ac.id
No. Nama Peneliti Tahun Judul |
Lokasi Metode Faktor yang Hasil Penelitian Nama Jurnal/JIF Penelitian Penelitian Mempengaruhi |
25. Butt 2015 Microbial and & Parasitic Malik Contamination on Circulating Pakistani Currency |
S. Aureus, Micrococcus, S. Albus, P. aeruginosa, Klebsiella, Proteus dan Enterobacter. Pakistani Eksperimen Nilai uang, Hasil penelitian International personal hygiene, menunjukan 92.5% uang Quarterly Journal of kondisi uang, pakistan terkontaminasi Biological penyimpanan, mikroorganisme Sciences/JFI: 0.19 dan lamanya patogen, seperti beredar Staphylococcus sp., Streptococcus sp., Micrococcus sp., Bacillus sp., Corynebacterium sp., Cronobacter sakazakii, Burkholderia cepacia, K. Pneumoniae, Serretia rubideae, dan Bacteriodes sp. |
*Email korespoddensi : nsujaya@unud.ac.id
514
*Email korespoddensi : nsujaya@unud.ac.id
Discussion and feedback